View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D010050
Nama MahasiswaEKO YUDA PRADANA
Judul ArtikelStudi Hidraulika Sungai Cibeureum dan Sungai Cimeneng Menggunakan HEC-RAS 4.1 (Studi Kasus Proyek Pengendalian Banjir Sungai Cibeureum dan Sungai Cimeneng)
AbstrakSungai Cibeureum dan Sungai Cimeneng merupakan bagian wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dan bermuara di Segara Anakan. Daerah – daerah aliran sungai tersebut telah dikembangkan menjadi daerah pertanian dengan irigasi teknis dan dilengkapi prasarana pengendali banjir akibat meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Permasalahan utama di Sungai Cibeureum dan Sungai Cimeneng adalah banjir, yang selalu terjadi pada musim hujan dan berpotensi membanjiri daerah perumahan serta pertanian. Penelitian ini menganalisis Sungai Cibeureum dan Sungai Cimeneng sebelum dan sesudah adanya proyek “Pengendalian Banjir Sungai Cibeureum dan Sungai Cimeneng” dengan menggunakan software HEC-RAS 4.1. Data masukan yang digunakan adalah data tampang lintang, hidrograf debit banjir, dan data pasang surut, sehingga dapat dihasilkan profil muka air sungai dan banjir yang terjadi pada kedua sungai tersebut. Berdasarkan hasil analisis software HEC-RAS, kondisi Sungai Cibeureum setelah normalisasi, pada sebagian RS (River Station) memiliki muka air banjir tidak melampaui tanggul, namun bagian hulu sungai masih terjadi limpasan (RS 197-367). Selisih ketinggian muka air dengan tanggul sungai bervariasi dari 0,1-3 m. Setelah normalisasi, sebagian besar Stasiun Sungai Cimeneng tidak mengalami limpasan. Pada Sungai Cimeneng terdapat 45 RS dari 224 RS yang terjadi limpasan (RS 79, RS 85-88, RS 92-121, RS 138-142, RS 213, dan RS 215-218) dengan muka air banjir tidak lebih dari 1,5 m dari tanggul sungai.
Abstrak (Inggris)Cibeureum River and Cimeneng River is part of the Central Office of Citanduy working area which end in Segara Anakan Lagoon. The watershed region has been developed into an agricultural area and equipped with technical irrigation and flood control infrastructure, because of the population increasing of growth. The main problem of Cibeureum and Cimeneng River is flood, that always happen on rainy season and potentially flooded the residential and agriculture area. This research analyzed Cibeureum River and Cimeneng River before and after the project "Cibeureum River and Cimeneng River Flood Control Project" using HEC-RAS 4.1 software. The input data that used on the HEC-RAS are cross section data, flow hydrograph, and tide data, so visualization of the analysis can get water surface level and flood in both rivers. From the HEC-RAS analysis of Cibeureum River after normalization, most of the River Station (RS) flood water surface has not exceeded the existing bank, but in the upstream area still going flood (RS 197-367). The difference between water surface level and bank river varies from 0.1-3 m. After normalization most of RS in Cimeneng River is not going to flood. In Cimeneng River there are 45 RS of 224 RS are going to flood (RS 79, RS 85-88, RS 92-121, 138-142 RS, RS 213, and RS 215-218) with flood water surface less than 1,5 m from bank river.
Kata KunciSungai Cibeureum, Sungai Cimeneng, HEC-RAS 4.1, Banjir
Nama Pembimbing 1Sanidhya Nika Purnomo S.T.,M.T.
Nama Pembimbing 2Dr. Eng Purwanto Bekti Santoso S.T.,M.T.
Tahun2015
Jumlah Halaman9
Page generated in 0.0779 seconds.