View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1F010060
Nama MahasiswaTRIANA MULIANINGSIH ERNES FADELLA
Judul ArtikelGEOLOGI DAN STUDI KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKU SEMEN DAERAH KUTA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANTARBOLANG, KABUPATEN PEMALANG, JAWA TENGAH
AbstrakSemakin naiknya permintaan semen, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bahan baku semen. Dalam hal ini adalah batugamping. Secara administrasi lokasi penelitian terletak di Daerah Pemalang, yaitu di Desa Kuta dan sekitarnya, Kecamatan Bantarbolang dengan luas daerah telitian 25 km2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi geologi daerah penelitian dan mengetahui kualitas dari batugamping sebagai bahan campuran pembuatan semen. Berdasarkan klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Brahmantyo dan Bandono, 2006), satuan geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan yaitu Satuan Dataran Denudasional Kaliwadas, Satuan Perbukitan Zona Sesar Banjarmulya, Satuan Perbukitan Karst Sipanjang dan Satuan Bukit Intrusi Gunung Cilik. Sedangkan stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 5 satuan batuan tidak resmi dari tua ke muda yaitu satuan batupasir, satuan batugamping, satuan intrusi andesit, satuan batulempung dan satuan endapan undak. Di daerah penelitian, dijumpai 2 struktur geologi yaitu berupa sesar geser mengiri turun Kuta (Normal Left Slip Fault ) dan sesar geser mengiri turun Banjarmulya (Normal Left Slip Fault ). Penentuan kualitas batugamping menggunakan analisis kimia yaitu metode XRF yang hasilnya disebandingkan dengan SNI 15-2049-2004. Batugamping daerah penelitian menghasilkan nilai kandungan CaO 52-53%, MgO 1,21-2,28%, Fe2O3 0,09 – 0,43 %, Al2O3 0,32-0,70 % dan K2O 0,05-0,27%. Hasil metode XRF menunjukkan bahwa batugamping daerah penelitian memiliki kualitas yang baik untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan semen yang mengacu pada SNI 15-2049-2004. Perhitungan sumberdaya batugamping menghasilkan tonase sebesar 461.563.877,6 ton.
Abstrak (Inggris)Increasing demind of cement, making researcher interested to research about the raw material of cement. In this case is limestone. In the administration, study area is located in the Region of Pemalang, namely in the village of Kuta and the surrounding areas, Bantarbolang district, with landmass area 25 km2. The purpose of this study is to determine about geology in research area and to find out the quality of the limestone as raw mixture materials for cement. Based on “Landform Classification for Geomorphological Mapping Scale 1:25:000 and the Application for Structuring of Spatial” (Brahmantyo and Bandono, 2006), geomorphology in study area was divided into 4 units. Kaliwadas Plain Denudasional, Banjarmulya Hills Fault Zone, Sipanjang Karst Hills and Gunung Cilik Hill Intrusion. Stratigraphy in study area is divided into 5 units, sandstone, limestone, andesite intrusion, mudstone and terrace deposite. In the study area, found two geological structures, Kuta Normal Left Slip Fault and Banjarmulya Normal Left Slip Fault. Determination of the quality of limestone use the chemical method, it is XRF method (X-Ray Flourocence) that the result be compared to SNI 15-2049-2004. Limestone has 52-53% CaO content, 1.21 to 2.28% MgO, Fe2O3 0.09 to 0.43%, from 0.32 to 0.70% Al2O3 and K2O 0.05 -0.27%. Based on XRF methods, the limestone in research area has a good quality to be used as material for cement which refers to the SNI 15-2049-2004. The result of limestone resource calculation is 461.563.877,6 tons.
Kata KunciKualitas, batugamping, campuran, semen, metode XRF
Nama Pembimbing 1Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman, ST., MT.
Nama Pembimbing 2Mochammad Aziz, ST., MT.
Tahun2015
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0542 seconds.