View Artikel Ilmiah
KembaliNIM (Student Number) | P2PA12012 |
---|---|
Nama Mahasiswa | AHMAD RIDWAN |
Judul Artikel | HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT PENAMBANG PASIR, KUALITAS AIR DAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN DI SUNGAI MENGAJI KABUPATEN BANYUMAS |
Abstrak | Sungai Mengaji merupakan salah satu sungai di wilayah Kabupaten Banyumas yang mempunyai peranan cukup penting bagi masyarakat di sekitarnya. Di sepanjang Sungai Mengaji terdapat penambangan pasir oleh masyarakat, kegiatan ini memberikan keuntungan bagi masyarakat. Namun disisi lain mengakibatkan kerusakan lingkungan dan penurunan sumberdaya perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku masyarakat penambang pasir, kualitas air berdasarkan parameter fisik-kimiawi, struktur komunitas ikan berdasakan kekayaan dan kelimpahan ikan di sepanjang Sungai Mengaji. Serta mengkaji hubungan antara perilaku masyarakat penambang pasir dengan kualitas air sungai dan struktur komunitas ikan di Sngai Mengaji . Penelitian ini menggunakan metode survey dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2015. Sampel air dan ikan diambil dengan tehnik purposive random sampling. Sungai mengaji dibagi menjadi tujuh stasiun dan dilakukan pengulangan3 kali. Sampling responden masyarakat penambang di ambil dari seluruh masyarakat yang aktif menambang di setiap stasiun. Hasil penelitian menunjukan bahwa 46% penambang pasir memiliki pengetahuan baik dan 23% berpengetahuan sangat baik. 71% penambang memiliki sikap baik dan 51,81% memiliki tindakan dengan kateggori jarang. Kualitas air Sungai Mengaji berdasarkan parameter fisik (TSS 50 mg/l) dan parameter kimiawi (BOD 3 mg/l dan COD 25 mg/l) tidak memenuhi baku mutu air kelas II. Struktur komunitas ikan Sungai Mengaji disusun oleh 12 spesies dengan 115 individu. Jumlah spesies meningkat dari 2 spesies di stasiun 2 dan 3 pada bagian hulu sungai menjadi 6 spesies pada stasiun 4 dan 5 di bagian tengah sungai dan menjadi 8 spesies di stasiun 6 dan 7 bagian hilir sungai. Perubahan jumlah spesies ini mengikuti perubahan karakter fisik sungai secara alami. Koefisien korelasi antara perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) penambang dengan kualitas air r yaitu 0,805, 0,611 dan 0,085 dan koefisien korelasi antara prilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) dengan struktur komunitas ikan yaiatu r ; 0,827, 0,717 dan 0,577 serta struktur koefisien korelasi kualitas air dengan struktur komunitas ika r yaitu 0,278. |
Abstrak (Inggris) | Sungai Mengaji merupakan salah satu sungai di wilayah Kabupaten Banyumas yang mempunyai peranan cukup penting bagi masyarakat di sekitarnya. Di sepanjang Sungai Mengaji terdapat penambangan pasir oleh masyarakat, kegiatan ini memberikan keuntungan bagi masyarakat. Namun disisi lain mengakibatkan kerusakan lingkungan dan penurunan sumberdaya perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku masyarakat penambang pasir, kualitas air berdasarkan parameter fisik-kimiawi, struktur komunitas ikan berdasakan kekayaan dan kelimpahan ikan di sepanjang Sungai Mengaji. Serta mengkaji hubungan antara perilaku masyarakat penambang pasir dengan kualitas air sungai dan struktur komunitas ikan di Sngai Mengaji . Penelitian ini menggunakan metode survey dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2015. Sampel air dan ikan diambil dengan tehnik purposive random sampling. Sungai mengaji dibagi menjadi tujuh stasiun dan dilakukan pengulangan3 kali. Sampling responden masyarakat penambang di ambil dari seluruh masyarakat yang aktif menambang di setiap stasiun. Hasil penelitian menunjukan bahwa 46% penambang pasir memiliki pengetahuan baik dan 23% berpengetahuan sangat baik. 71% penambang memiliki sikap baik dan 51,81% memiliki tindakan dengan kateggori jarang. Kualitas air Sungai Mengaji berdasarkan parameter fisik (TSS 50 mg/l) dan parameter kimiawi (BOD 3 mg/l dan COD 25 mg/l) tidak memenuhi baku mutu air kelas II. Struktur komunitas ikan Sungai Mengaji disusun oleh 12 spesies dengan 115 individu. Jumlah spesies meningkat dari 2 spesies di stasiun 2 dan 3 pada bagian hulu sungai menjadi 6 spesies pada stasiun 4 dan 5 di bagian tengah sungai dan menjadi 8 spesies di stasiun 6 dan 7 bagian hilir sungai. Perubahan jumlah spesies ini mengikuti perubahan karakter fisik sungai secara alami. Koefisien korelasi antara perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) penambang dengan kualitas air r yaitu 0,805, 0,611 dan 0,085 dan koefisien korelasi antara prilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) dengan struktur komunitas ikan yaiatu r ; 0,827, 0,717 dan 0,577 serta struktur koefisien korelasi kualitas air dengan struktur komunitas ika r yaitu 0,278. |
Kata Kunci | struktur komunitas ikan |
Nama Pembimbing 1 | Dr. rer.nat. W. Lestari, M.Sc |
Nama Pembimbing 2 | Dr. Agatha Sih Piranti, M.Sc |
Tahun | 2016 |
Jumlah Halaman | 27 |
Page generated in 0.0752 seconds.