View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1F011009
Nama MahasiswaEnggar Wisnu Cahyaning Ratri
Judul ArtikelKARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK BAWAH PERMUKAAN DAN ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL DENGAN METODE DILATOMETER, UNTUK DAERAH CEKUNGAN BANDUNG BAGIAN TIMUR, KABUPATEN BANDUNG
AbstrakWilayah Cekungan Bandung bagian timur di Kabupaten Bandung merupakan wilayah dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan infrastruktur yang cukup pesat. Untuk perencanaan pembangunan diperlukan kajian geologi teknik untuk mendapatkan informasi tentang kekuatan lapisan tanah dan daya dukung tanah.Wilayah Cekungan Bandung bagian timur di Kabupaten Bandung merupakan wilayah dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan infrastruktur yang cukup pesat. Penyelidikan geologi teknik bawah permukaan guna mengetahui stratifikasi dan daya dukung tanah dilakukan dengan pengujian Dilatometer (DMT) dan pengeboran teknik disertai Standard Penetration Test (SPT).Hasil penyelidikan menunjukkan stratifikasi daerah ini terdiri dari 6 satuan, dimulai dari yang tertua yaitu Satuan Breksi, Satuan Pasir A, Satuan Lempung A, Satuan Pasir B, Satuan Pasir C, Satuan Lempung B. Berdasarkan uji batas-batas atterberg daerah penelitian didominasi oleh lanau (MH) dengan plastisitas yang tinggi dan indeks plastisitas (PI) rata-rata menunjukkan plastisitas tinggi (kohesif). Kekuatan tanah atau daya dukung ijin tanah untuk pondasi dangkal hingga kedalaman 2 meter menunjukkan nilai yang terendah yaitu 1.12 T/m2 dan tertinggi 24 T/m2. Berdasarkan nilai daya dukung ijin tersebut, direkomendasikan bahwa arah pembangunan atau pengembangan diarahkan ke daerah selatan dan barat.
Abstrak (Inggris)Information of subsurface engineering geology is required for regional development. Eastern part of Bandung basin region in the Bandung Regency is a region with rapid population growth and infrastructure development. Subsurface engineering geological investigation were carried out to understand soil stratification and soil bearing capacity using Flat Blade Dilatometer Test (DMT) and geotechnical drilling with Standard Penetration Test (SPT) methods. Based on the drilling data, the stratification of the region consists of six units, starting with the oldest until the youngest unit namely, Breccia unit, Sand A unit, Clay A unit, Sand B unit, Sand C unit, and Clay B unit. Based on atterberg limit, the soil layers are dominated by silt with high plasticity (MH); and the plasticity index is showing high plasticity (cohesive). Based on the DMT data, soil bearing capacity for shallow fondations of 2 m deep with safety factor of 3.0 is in the range of 1.12 T/m2 and 24 T/m2. From this investigation, we recommend that the south-western part of the region has the most favourable soil foundation with for regional development.
Kata KunciGeologi teknik, Flat Blade Dilatometer, daya dukung tanah, pondasi dangkal, Cekungan Bandung.
Nama Pembimbing 1Indra Permanajati, S.T., M.T.
Nama Pembimbing 2Dr. Adrin Tohari, M. Eng.
Tahun2016
Jumlah Halaman18
Page generated in 0.0539 seconds.