View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D012058
Nama MahasiswaANDI AHMAD FAUZI SYAFI'I
Judul ArtikelAnalisis Pengaruh Variasi Sudut Pemasangan Nail Pada Pemodelan Soil Nailing Terhadap Beban Cabut
AbstrakMasalah kelongsoran khususnya di Indonesia, sering terjadi disebabkan keadaan geografi yang memiliki curah hujan cukup tinggi dan daerah potensi gempa. Salah satu alternatif perkuatan lereng yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan soil nailing. Soil nail adalah jenis perkuatan lereng dengan memasang batangan-batangan baja ke dalam tanah. Perkuatan yang diberikan diperoleh dari kekuatan tegangan baja dan gesekan antara permukaan batangan baja dengan tanah disekelilingnya yang akan memberikan gaya perlawanan tambahan bagi lereng. Beberapa variabel yang mempengaruhi besarnya nilai tegangan yang terjadi pada soil nailing adalah gaya gesek dan luas permukaan baja. Gaya gesek yang terjadi pada perkuatan soil nailing dipengaruhi oleh sudut pemasangan kemiringan nail. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi sudut pemasangan nail terhadap beban cabut yang mengakibatkan kegagalan cabut nail dengan cara membuat pemodelan fisik dengan skala 1:10. Kotak uji dengan dimensi 15 cm x 30 cm x 45 cm digunakan sebagai pemodelan fisik lereng yang diisi tanah yang dipadatkan dengan sudut kemiringan lereng yang dimodelkan sebesar 90º. Untuk pemodelan nail digunakan kawat dengan panjang 22,5 cm dan diameter 2 cm dengan jarak pemasangan horizontal sebesar 10 cm. Sedangkan untuk diameter grouting sebesar 1,5 cm. Kotak uji dibuat 4 buah dengan masing-masing variasi sudut pemasangan nail 0º, 5º, 10º, dan 15º. Satu kotak uji digunakan untuk empat nail dengan variasi sudut pemasangan yang sama, sehingga dalam penelitian ini dibuat empat kotak untuk empat variasi sudut kemiringan nail dengan kondisi pemodelan yang dilakukan secara seragam. Uji cabut nail dilakukan dengan mengaitkan ujung nail dengan tali yang dikaitkan dengan alat bridge crane, lalu diberi beban secara bertahap sampai nail tercabut dari kotak uji. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variasi sudut pemasangan nail pada pemodelan lereng dengan menggunakan soil nailing berpengaruh terhadap beban cabut, hal ini terlihat dari hasil pengujian pemodelan yang menunjukkan penurunan nilai beban cabut sebesar 2% sampai 5% pada setiap kenaikan sudut pemasangan 5º. Sudut pemasangan nail pada pemodelan laboratorium yang memiliki beban cabut terbesar yaitu sudut 0º dengan beban cabut nail sebesar 62,78 kg. Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh hasil penurunan yang tidak begitu signifikan. Nilai penurunan beban cabut yang terjadi berdasarkan perhitungan manual yaitu sebesar 0,980% sampai 0,996% pada setiap kenaikan sudut pemasangan 5º. Sudut pemasangan nail yang memiliki beban cabut terbesar berdasarkan perhitungan manual yaitu sudut 0º dengan beban cabut nail sebesar 41,16 kg.
Abstrak (Inggris)Landslide case especially in Indonesia, often occurs because of the state of geography which having high rainfall intensity and the potential earthquake area. One of the alternatives of soil reinforcement to solve the landslide case is Soil Nailing. Soil nailing is the type of soil reinforcement by installing steel bars into the ground. Reinforcement that given obtained from the stress strength of the steel and the friction between the surface of the steel bars with the soil around it that will give additional resistance force for slope. Some variables affecting the stress value in soil nailing is the friction force and steel surface area. Friction force that occurs in soil nailing reinforcement is affected by the nail angle installation. The purpose of this research is to know the influence of the nail angle installation variations against nail pullout load by making physical modeling with 1:10 scale. The test box with 15 cm x 30 cm x 45 cm dimension is used as a slope physical modeling that filled with compacted soil that modeled be 90º angle slope. For nail modeling is used wire with a length of 22,5 cm and a diameter of 2 cm with the horizontal space for installation of 10 cm. Whereas for grouting diameter of 1,5cm. The test box is made of 4 units with each nail angle installation variations of 0˚, 5˚, 10˚, dan 15˚. A test box is used for four nails with the same angle installation, so that in this research is made four units test box for four nail angle installation variations with modeling conditions that treated uniformly. The nail pullout test is done with tie the nail tip with the rope that tied with bridge crane on the other side, and then given load gradually until the nail drawn from the test box. Based on the research result obtained that the nail angle installation variations on the slope modeling using soil nailing affect against nail pullout load, it looks from the modeling test result that shows a decrease of 2 % to 5 % on each 5º addition of the nail angle installation. The nail angle installation on the laboratory modeling, which has the biggest pullout load value is the angle of 0º with nail pullout load of 62,78 kg. Based on manual calculation obtained an insignificant value of the decrease of the pullout load. The decrease of the value of pullout load based on manual calculation is of 0,980% to 0,996% on each 5º addition of the nail angle installation. The nail angle installation which has the biggest pullout load value is the angle of 0º with nail pullout load of 41,16 kg.
Kata KunciPerkuatan tanah, soil nailing, pemodelan laboratorium, sudut pemasangan nail
Nama Pembimbing 1Sumiyanto, S.T., M.T.
Nama Pembimbing 2Arwan Apriyono, S.T., M.Eng.
Tahun2016
Jumlah Halaman9
Page generated in 0.0665 seconds.