View Artikel Ilmiah
Kembali| NIM (Student Number) | H1D012044 |
|---|---|
| Nama Mahasiswa | HIZBA DALILA AKMALA |
| Judul Artikel | ANALISIS PERILAKU KOMPOSIT PADA STRUKTUR BEAM SMART TRUSS (BST) BENTUK HOWE DENGAN PENAMBAHAN CAMPURAN BETON K-225 PADA ELEMEN TEKAN |
| Abstrak | Dalam sebuah konstruksi, rangka kuda-kuda menjadi komponen yang sangat berpengaruh dalam perencanaan sebuah struktur. Beberapa jenis kuda-kuda atap rumah yang banyak digunakan dimasyarakat Indonesia diantaranya adalah kuda-kuda kayu, beton bertulang, baja ringan, dan baja. Material yang digunakan dalam suatu konstruksi sangat mempengaruhi kekuatan pada struktur karena material tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Untuk menyatukan keunggulan dari masing-masing material, penggunaan metode komposit menjadi salah satu alternatif dalam penelitian ini. Saat ini, struktur baja merupakan salah satu alternatif jenis struktur yang lazim digunakan sebagai struktur utama bangunan. Hal tersebut dilakukan karena baja memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan bahan lainnya, diantaranya yaitu baja memiliki kuat tarik dan tekan yang sama tinggi, memiliki ketahanan (durability) yang besar, daktilitas yang baik, dan mudah dicari dipasaran. Dari keunggulan tersebut banyak inovasi yang menggunakan baja sebagai bahan utamanya, salah satunya adalah struktur truss. Perpaduan antara struktur truss baja dengan beam (balok) disebut Beam Smart Truss (BST). Studi ini dilakukan untuk meneliti perilaku komposit pada struktur rangka baja (truss) 3D yang diberi penambahan beton K-225 pada elemen tekan dengan panjang, lebar, tinggi masing-masing 104 cm, 5 cm, dan 7 cm. Diharapkan penambahan beton pada struktur truss dapat berperilaku sebagai komposit yang dapat meningkatkan kapasitas truss dan menjadi alternatif pengganti rangka kuda-kuda konvensional. Benda uji truss 3D berbentuk howe dengan panjang, lebar, tinggi masing-masing 100 cm, 25 cm, dan 25 cm. Dalam penelitian ini dibuat 6 buah benda uji yang terdiri dari tiga buah BST non-komposit sebagai benda uji kontrol dan tiga buah BST komposit sebagai benda uji pembanding. Baja yang digunakan yaitu BJTP diameter 10 mm polos untuk elemen tekan dan 12 mm untuk struktur utama BST. Pengujian yang dilakukan menggunakan pembebanan satu titik pada buhul tengah bentang. Hasil yang didapat berupa beban maksimum yang dapat ditahan oleh struktur BST. Hasil pengujian menunjukan bahwa, struktur komposit dapat meningkatkan kapasitas beban maksimum pada struktur BST. Persentase peningkatan yang terjadi sebesar 57%. Beban rata-rata maksimum Beam Smart Truss non Composite dan Beam Smart Truss Composite masing-masing sebesar 35,3 kN dan 55,3 kN. Pola kerusakan seluruhnya yang terjadi ialah kegagalan tekuk pada batang tekan. |
| Abstrak (Inggris) | In a construction, the roof structure framework becomes the most influence components in planning structure. Some of the roof structure type of house roof that are most used in the society are the wood roof, skeleton concrete, light steel, and steel. The materials that are used in a construction affect the power of structure because that materials have the weakness and superiority each other. To combine that superiority from each material, the usage of the composite method become one of the alternatives in this research. Recently, the steel structure is one of the alternatives of the structure type that is commonly used as the main structure of a building. This is applied because the steel has more superiority if compared with the other material, such as that steel has the strong pull and the high similar pressure, it has the big durability, good detection, and easy to be sold in the market. From these superiorities, there are many of innovations which use the steel as the main material, one of them is truss structure. The combination of the truss structure and beam which it is called as BST . This study is conducted to research the composite characteristic in the truss 3D that is given the increment of concrete K-225 in the each press element with length, width, height are 104 cm, 5 cm, and 7 cm. It is hopefully the increment of concrete in the truss structure can be used as the composite which can increase the capacity of truss and become the replacement alternative of conventional roof framework. Samples of truss 3D with a form of howe with each length, width, height are 100 cm, 25 cm, and 25 cm. In this research, it is made 6 samples that consisted from three BST non-composite as the control samples and three BST composite as the comparison samples. Steel that is used in this research is BJTP with diameter 10 mm for the pressure element and 12 mm from that main structure BST. The test is conducted by using the one point weight difference in the middle length extension. The result that has been obtained is the maximum weight that can be held by BST structure. The result of the test shows that composite structure can increase the capacity of maximum weight in structure BST. Percentage of increment that happens is 57%. Maximum weight of BST non-composite and BST composite each other 35,3 kN and 55,3 kN. The damage pattern entirely hat happens is the failure of a bent of the pressure steel. |
| Kata Kunci | Struktur Truss, Komposit, Kapasitas beam smart truss. |
| Nama Pembimbing 1 | Nanang Gunawan Wariyatno, S.T., M.T. |
| Nama Pembimbing 2 | Gathot Heri Sudibyo, S.T., M.T. |
| Tahun | 2016 |
| Jumlah Halaman | 11 |
Page generated in 0.0532 seconds.