View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)P2PA14002
Nama MahasiswaSRI MURNIYATI
Judul ArtikelDAMPAK TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH TRITIHLOR JERUKLEGI TERR\HADAP KUALITAS AIR SUMUR DAN KESEJAHTERAAN PEMULUNG
AbstrakRINGKASAN SRI MURNIYATI, Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana, Universitas Jenderal Sudirman; Dampak Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tritih Lor Jeruk Legi Kabupaten Cilacap Terhadap Kualitas Air Sumur dan Kesejahteraan Pemulung; Pembimbing I, Prof. Imam Santosa, M.Si; Pembimbing II, Dr. Ir. H. Achmad Iqbal, M.Si. Pemerintah Kabupaten Cilacap mengupayakan pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Tritih Lor Jeruklegi secara controlled landfill. Kondisi di lapangan menunjukkan pengelolaan dengan sistem tersebut tidak dilakukan secara konsisten, sehingga cenderung kembali pada sistem open dumping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan TPA terhadap kualitas air sumur di sekitar TPA dan kesejahteraan pemulung serta hubungan kualitas air sumur dan kesejahteraan pemulung Air lindi yang merembes ke dalam tanah berpotensi menurunkan kualitas air sumur di pemukiman sekitar TPA. Potensi sampah TPA yang masih mempunyai nilai ekonomi menjadi sumber pendapatan pemulung yang bekerja di TPA. Sebagian besar pemulung tinggal di sekitar TPA dan menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pendapatan, kesehatan dan kesadaran pemulung dalam mengelola lingkungan menjadi indikator kesejahteraan pemulung dalam penelitian ini.. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan dilakukan pada musim penghujan pada bulan April 2016 . Pengambilan sampel air sumur dilakukan dengan metode purposive sampling pada 6 stasiun yang meliputi stasiun 1 sumur pantau di kawasan inti TPA, stasiun 2 dan 3 sumur gali di subzona penyangga dan stasiun 4,5,6 sumur gali di subzona budidaya terbatas. Variabel kualitas air sumur yaitu parameter fisika (bau, warna, rasa, kekeruhan dan suhu), parameter kimia (pH, BOD, nitrat dan cadmium), parameter mikrobiologi (total Coliform). Pengambilan sampel kesejahteraan masyarakat menggunakan metode simple random sampling dilakukan pada pemulung yang bekerja di TPA menggunakan air sumur di sekitar TPA. Status kualitas air sumur yang digunakan oleh pemulung disekitar TPA semua pada kondisi tercemar berat, dengan nilai pencemaran berkisar antara (-)78 s/d (-)48 yang berdampak pada kesehatan pemulung ditunjukkan dengan tingkatan kesehatan yang kurang baik (rendah) dengan indeks nilai rata-rata 2,53. TPA Tritih Lor Jeruklegi memberikan dampak positif secara ekonomi bagi pemulung ditunjukkan dengan pendapatan pemulung rata-rata Rp 1.800.000,-/bulan dengan tingkatan pendapatan yang cukup baik dengan indek nilai rata-rata 2,77. Kesadaran mengelola lingkungan yang cukup baik menjadi faktor pendukung pemulung memiliki tingkat kesehatan yang cukup baik pula. Kata Kunci : TPA, kualitas air sumur, pemulung, kesejahteraan.
Abstrak (Inggris)SUMMARY SRI MURNIYATI, Environmental Science Study Program, Post Graduate Program, Jenderal Soedirman; Impact of final processing places (TPA) Tritih Lor Jeruklegi Cilacap on the Quality of Water Well and Welfare Scavengers; Supervisor I, Prof. Imam Santosa, M.Si; Supervisor II, Dr. Ir. H. Achmad Iqbal, M.Sc. The government of Cilacap is now in effort to manage the waste at waste final processing area (TPA) of Tritih Lor Jeruklegi using controlled landfill system. In actual, that system is not working consistently.The condition tends to return to the open dumping system. The purpose of this study is to determine the effect of the presence of the landfill to the quality of water wells around the landfill and scavengers welfare and well water quality relationships and well-being scavengers Leachate seeping into the ground could potentially degrade the quality of well water in the settlements around the landfill. Potential landfill waste that may have economic value into an income source scavenger who works at the landfill. Most scavengers live around the landfill and use well water to meet the needs of everyday life. Income, health and environmental consciousness become scavengers in managing welfare indicators in this research. The research was conducted by survey and conducted in the rainy season on April 2016. Well water sampling conducted by purposive sampling method on six stations covering the first station monitoring wells in the core area of the landfill, stations 2 and 3 wells in subzona buffer and 4,5,6 station dug wells in subzona limited cultivation. Variable quality of well water that physical parameters (odor, color, taste, turbidity and temperature), chemical parameters (pH, BOD, nitrate and cadmium), microbiological parameters (total coliform). Sampling welfare of the community using simple random sampling method performed on a scavenger who works at the landfill using wells water around the landfill. The quality of well water used by scavengers around the landfill is all in heavily polluted with pollution value ranging betwen (-) 78 to (-) 48, conditions impacting on the health of scavengers which is not good (low level) with average index in 2.53.On the other hand,the presence of TPA Tritih Lor Jeruklegi gives a positive impact economically for scavengers indicated by scavengers average income in Rp.1.800.000/month, with status which is quite good and average index in 2,77. Therefore, environmental awareness which well managed will be a contributing factor for scavengers to have pretty good health level. Keyword : Waste final processing area (TPA), well water quality, scavengers, welfare.
Kata KunciPA, kualitas air sumur, pemulung, kesejahteraan.
Nama Pembimbing 1Prof. Dr. Imam Santosa, M.Si
Nama Pembimbing 2Dr. Ir. H. Achmad Iqbal, M.Si
Tahun2016
Jumlah Halaman100
Page generated in 0.0615 seconds.