View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D012049
Nama MahasiswaSARTIKA RACHMAWATI
Judul ArtikelPENGAMBILAN KEPUTUSAN REHABILITASI BERDASARKAN INVENTARISASI KONDISI JARINGAN IRIGASI (STUDI KASUS D.I. KAJI DAN D.I. LUWING, KABUPATEN BANYUMAS)
AbstrakPenggunaan sarana irigasi yang terus menerus tentu dapat menurunkan kinerja irigasi. Salah satu faktor penyebabnya adalah kerusakan fisik pada saluran yang dapat meloloskan air sehingga debit yang tersalurkan berkurang. Sehingga diperlukan rehabilitasi irigasi. Terbatasnya anggaran pemerintah untuk irigasi menimbulkan masalah baru dalam proses rehabilitasi karena tidak dapat mengatasi seluruh kerusakan. Maka dari itu, diperlukan analisis prioritas untuk menentukan kerusakan mana yang akan ditangani terlebih dahulu. Penelitian dilakukan di Daerah Irigasi Kaji Luwing yang berada di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Metode analisis berdasarkan data inventaris jaringan irigasi dengan menganalisis skor dan bobot beberapa parameter yang berpengaruh. Parameter yang digunakan adalah kerusakan fisik, luas layanan irigasi dan biaya rehabilitasi kerusakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa D.I. Kaji mengalami kerusakan lebih parah dan lebih banyak dibandingkan D.I. Luwing. Menurut kerusakannya papan duga, papan operasi dan saluran rusak 9 pada D.I. Kaji menjadi prioritas utama. Sedangkan mercu bendung, pintu intake dan pintu pembilas pada D.I. Kaji mendapatkan skor luas layan terbesar karena memiliki luas layan terluas sebesar 92 ha. Berdasarkan biaya rehabilitasi titik kerusakan dengan biaya termurah terdapat pada beberapa kerusakan ringan saluran di D.I. Kaji. Dan hasil akhir setelah pembobotan diperoleh lantai olak dan pintu pembilas D.I. Kaji sebagai prioritas utama.
Abstrak (Inggris)Continuous usage of irrigation facilities will degrade its service function. Physical damage could be the cause of channel leakage that reduces the water discharge. Therefore, rehabilitation of irrigation infrastructure is needed. The government’s budget limitation for irrigation infrastructure raises new issues in the rehabilitation process because all the damage cannot be repaired. Therefore, priority analysis is required to determine the damage that needs to be handled first. The research was conducted in 2 (two) irrigation areas, namely Kaji and Luwing located in Sumbang District, Banyumas. The methods of analysis based on the inventory data of irrigation networks by analyzing scores and weights of some influential parameters. The parameters used are physical condition, service area and rehabilitation costs. Based on the analysis, Kaji is in more serious condition than Luwing. According to physical damage, peilschaal, information boards and 9th damage channel in Kaji are the top priority. While the weir structure, intake gate and flushing gate in Kaji get the highest score due to its widest service area of 92 ha. Based on the rehabilitation cost, the damages with the lowest cost are some minor damage of channel in Kaji. The final result of using weighted criteria, it was found that the stilling basin and the flushing gate of Kaji are the top priority.
Kata KunciRehabilitasi irigasi, inventarisasi irigasi, analisis prioritas
Nama Pembimbing 1Dr.Eng Purwanto Bekti S., S.T., M.T.
Nama Pembimbing 2Nastain, S.T., M.T.
Tahun2016
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.0603 seconds.