View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D012056
Nama MahasiswaMAHARDIKA KUSUMA DEWA
Judul ArtikelPERBANDINGAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN SHEAR WALL DAN TANPA SHEAR WALL DALAM ASPEK BIAYA (Studi Kasus Pembangunan Gedung Rusunawa T-36 Muntilan, Jawa Tengah)
AbstrakBangunan tinggi tahan gempa umumnya menggunakan elemen-elemen struktur kaku berupa dinding geser. Pada dasarnya dinding geser akan ekonomis digunakan pada bangunan 30 lantai untuk rangka baja dan 20 lantai untuk rangka beton bertulang. Penggunaan dinding geser pada konstruksi struktur rusunawa dinilai kurang efisien mengingat bahwa bangunan hanya memiliki 4 lantai. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan alternatif yang lebih baik, dari segi rasio kapasitas dan biaya. Objek penelitian adalah pembangunan gedung rusunawa T-36 Muntilan tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemodelan 3 dimensi menggunakan program SAP 2000 v.14 tanpa mengubah geometri kolom dan balok yang ada dan menghilangkan dinding geser (shear wall). Redesain dilakukan dengan mengubah dimensi dan jumlah tulangan pada kolom dan balok. Efisiensi biaya dilakukan dengan membandingkan biaya eksisting dengan biaya redesain. Hasil penelitian didapatkan peningkatan rasio kapasitas untuk elemen balok, rerata rasio kapasitas dari 0.25 menjadi 0.78 (68%). Sedangkan untuk elemen kolom terjadi peningkatan rerata rasio kapasitas dari 0.24 menjadi 0.78 (69%). Biaya total pekerjaan struktur atas eksisting adalah Rp3.644.559.884 sedangkan biaya total redesain pada struktur atas tanpa menggunakan shear wall adalah Rp 2.984.580.434 dengan efisiensi sebesar Rp 659.979.450 (18.11%).
Abstrak (Inggris)The earthquake resistant high rise buildings commonly use shear wall as rigid structure elements. Basically, shear wall will be economically used in buildings with 30 stories with steel frame, and 20 stories for the building with reinforced concrete. The use of shear wall in rusunawa structure construction is considered as less efficient, due to the building is only designed as 4-stories building. This study is purposed to find better alternative, both from capacity and cost ratios. The object of this study is the construction of T-36 rusunawa building in Muntilan on 2015. The study was conducted by doing the 3-dimension modeling in SAP 2000 v.14 program without changing the geometry of existing column and beams, and removing the shear wall. Redesigning was done by changing the dimension and reinforcements in column and beam. Cost efficiency was done by comparing the existing and redesign cost. The result of this study found that there is an increasing of capacity ratio in beam elements, which is shown at the increasing of average capacity ratio from 0.25 to 0.78 (68%). The column element also got increasing average capacity ratio from 0.24 to 0.78 (69%). The total cost of existing structure construction is Rp. 3.644.559.884, while the total cost of redesigned structure without using shear wall is Rp. 2.984.580.434, which means there is an efficiency of RP. 659.979.450 (18.11%)
Kata Kunciefisiensi, biaya, rasio kapasitas, dinding geser, redesain
Nama Pembimbing 1Paulus Setyo Nugroho, S.T., M.T.
Nama Pembimbing 2Bagyo Mulyono, S.T., M.T.
Tahun2016
Jumlah Halaman6
Page generated in 0.0612 seconds.