View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1B012043
Nama MahasiswaSUSILO FATHURROKHMAN
Judul ArtikelManajemen Badan Usaha Milik Desa Di Desa Pernasidi Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas (Studi Kasus Di Pasar Sentra Komoditi Banyumas)
AbstrakPenelitian ini berjudul Manajemen Badan Usaha Milik Desa di Desa Pernasidi Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas (Studi Kasus di Pasar Sentra Komoditi Banyumas). Judul tersebut dilatarbelakangi oleh tidak maksimalnya fungsi dari Pasar Sentra Komoditi Banyumas yang merupakan bagian dari BUMDes milik Desa Pernasidi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permasalahan pengelolaan Pasar Sentra Komoditi Banyumas dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan pengelolaan Pasar Sentra Komoditi Banyumas tidak berjalan secara maksimal. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber. Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manajemen Pasar Sentra Komoditi Banyumas belum dilakukan dengan maksimal. Permasalahan pengelolaan Pasar Sentra Komoditi Banyumas diantaranya adalah kondisi pasar yang masih jauh dari ideal. Kondisi pasar saat ini mangkrak, hanya ada tujuh pedagang yang mengoperasikan kiosnya dari total 204 kios yang tersedia. Tujuan pembangunan pasar pun belum tercapai sama sekali. Faktor-faktor yang menyebabkan pengelolaan Pasar Sentra Komoditi Banyumas tidak berjalan secara maksimal yakni pihak yang terlibat dalam perencanaan terlalu optimis dan tidak merencanakan antisipasi, jumlah personel pengelola pasar hanya tiga orang sedangkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) telah mengalami perombakan nama dan struktur, koordinasi dilakukan secara isidental, latar belakang pemimpin berbeda, jarak yang terlalu dekat dengan Pasar Cilongok dan Pasar Ajibarang, penyewa kios yang hanya berniat investasi, serta pihak BUMDes yang menganaktirikan pasar dan mengutamakan pengelolaan Situ Elok.
Abstrak (Inggris)The title of this research is Management of Badan Usaha Milik Desa in the Pernasidi Village Cilongok Banyumas (Case Study on Pasar Sentra Komoditi Banyumas). The title is motivated by less of function on Pasar Sentra Komoditi Banyumas and it’s part of village-owned enterprise on Pernasidi Village. The purpose of this research is to describe the management problems of Pasar Sentra Komoditi Banyumas and explain the factors that led to the management of Pasar Sentra Komoditi Banyumas is not running optimally. The research method is descriptive qualitative and the selection techniques of informants are using purposive sampling. The data collection use in-depth interviews, observation, and documentation. To ensure the validity of the source of data used triangulation techniques. Data analysis method use an interactive model. The results showed that the management process at Pasar Sentra Komoditi Banyumas has not optimally. The Conditions of Pasar Sentra Komoditi Banyumas are far from ideal. The current market conditions only have seven merchants who operate the stalls of a total of 204 stalls available. Market development objectives had not been achieved at all. Factors that led to the management of Pasar Sentra Komoditi Banyumas not run optimally the parties involved in the planning is too optimistic and does not have a alternative plan, the number of personnel of the market just three people while BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) have been recast name and structure, coordination done by isidental, leaders have different backgrounds, the distance is too close to Cilongok Market dan Ajibarang Market, stall tenants who only intends to invest, and the management of BUMDes are not foccused on market and priorities on Situ Elok.
Kata KunciManajemen, BUMDes, Pasar Desa
Nama Pembimbing 1Drs. Swastha Dharma, M.Si
Nama Pembimbing 2Drs. Simin, M.Si
Tahun2017
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0555 seconds.