View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1L112038
Nama MahasiswaBELINDA WINONA
Judul ArtikelPenilaian Kerusakan Tanaman Cabai karena Penyakit di Desa Sumbang dan Kebanggan
AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui gejala, pola sebaran penyakit pada pertanaman cabai, mengidentifikasi jenis patogen yang menyerang pertanaman cabai, serta menilai intensitas penyakit pada pertanaman cabai di Desa Sumbang dan Kebanggan. Penelitian dilaksanakan di Lahan pertanaman cabai Desa Sumbang dan Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas pada bulan Mei sampai Juni 2016. Penelitian menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara purposive random sampling yaitu dengan cara pengambilan sampel dengan acak mempunyai kriteria khusus pada sampel yang diambil. Pengambilan secara diagonal 1 petak diambil 5 titik dan 1 titik berisi 9 tanaman sampel. Variabel utama yang diamati yaitu gejala penyakit, pola sebaran dan intensitas penyakit, serta variabel pendukung meliputi umur tanaman, varietas, budidaya dan pengendalian yang dilakukan oleh petani, dan kelembaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala yang ditemukan pada tanaman cabai di lahan meliputi penyakit antraknosa, layu bakteri, virus kuning, virus mosaik, bercak daun dan layu fusarium. Pola sebaran tiap penyakit di ketiga desa mempunyai tipe yang berbeda yaitu tipe acak (random) dan agregasi (aggregation). Jenis patogen yang teridentifikasi yaitu Colletotrichum gloeosporiodes, Ralstonia solanacearum, Cercospora capsici dan Fusarium oxysporum serta beberapa virus yang dibawa oleh vektor yaitu Virus Kuning (Gemini Virus) dan Virus Mosaik. Intensitas penyakit tertinggi di ketiga lahan yaitu pada penyakit mosaik dan bercak daun yakni sebesar 97,78% dan 94,57%, sedangkan intensitas penyakit terendah terjadi pada penyakit layu bakteri yaitu 1,78%.
Abstrak (Inggris)The research aimed to know the symptoms, distribution pattern of disease in crops of chilli, identify pathogens that attack crops of chilli, and to assess disease intensity of chilli cultivation in Sumbang and Kebanggan Village. Research conducted at the Land planting in Sumbang and Kebanggan Village, Sumbang Subdistrict, Banyumas Regency in May up to June 2016. Purposive sampling random was used by having a random sampling with specific criteria in taken samples. Decision diagonally 1 plots taken 5 points and 1 point 9 plants contain samples. The main variables observed were symptoms disease, distribution pattern and disease intensity, and supporting variables include age of the plant, land area, varieties, cultivation and control carried out by farmers, and humidity. Results the research showed that the symptoms were found on pepper plants in the area include anthracnose, bacterial wilt, yellow virus, virus curly, leaf spot and fusarium wilt. The distribution pattern of the disease in three villages each have a different type that is the type of random (random) and aggregation (aggregation). Pathogens were identified, namely Colletotrichum gloeosporiodes, Ralstonia solanacearum, Cercospora capsici, Fusarium oxysporum and some viruses carried by vectors, namely Yellow Virus (Gemini Virus) and Curl Virus. The highest disease intensity in the three fields are curly and leaf spot disease as 97.78% and 94.57%, while the lowest intensity of the disease occurs in bacterial wilt disease that is 1.78%.
Kata KunciCabai, penyakit tanaman, pola sebaran, intensitas penyakit.
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Nur Prihatiningsih, M.S.
Nama Pembimbing 2Endang Mugiastuti, S.P., M.P.
Tahun2017
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0579 seconds.