View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1K011043
Nama MahasiswaRANI NEFISSA SWANDARI
Judul ArtikelPerbandingan Geomorfologi Dasar Laut di Wilayah Perairan Timur Pulau Rempang, Kepulauan Riau Pada Tahun 1955, 1994, 2001, dan 2005
AbstrakKegiatan penambangan pasir di Kepulauan Riau diduga dapat menimbulkan kerusakan ekologis. Penelitian ini bertujuan menjelaskan perbandingan geomorfologi dasar laut serta menduga jumlah volume pasir yang diendapkan di Wilayah Timur Pulau Rempang tahun 1955, 1994, 2001 dan 2005 dan mengetahui sebaran sedimen dasar laut di wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survei. Data peta geomorfologi tahun 1955, 1994, 2001 dan 2005, di analisis secara spasial menggunakan software Mapinfo 8.0, ArcGis 10.1 dan Surfer 8.0. Hasil menunjukan peta batimetri tahun 1955 dan 1994 memiliki pola kontur yang landai, sedangkan tahun 2005 menunjukan pola kontur membentuk membulat dengan kedalaman 12-44 meter. Rata-rata jumlah pasir yang terendapkan pada semua wilayah kuasa penambangan pada tahun 1955-1994 sebesar ≤50 m3, sedangkan pada tahun 2001-2005 berkisar antara ≥50 m3, ≤100 m3. Hal tersebut dapat diindikasikan terjadi karena transpor sedimen yang terbawa arus dan merupakan dampak dari penambangan pasir. Hasil peta sebaran sedimen menunjukan bahwa pada bagian utara perairan timur P.Rempang di dominasi pasir, namun pada bagian selatan di dominasi lempung pasiran.
Abstrak (Inggris)Sand mining activities in Riau Island might have allegedly ecological damage. This study aims to explain comparison of seabed geomorphology and estimate value’s of sand volume which precipitated in East Rempang at 1955, 1994, 2001, 2005 and discover distribution of sediment in East Rempang. Survey method was used by this study. Data of geomorphology maps in 1955, 1994, 2001 and 2005 was used spatial analysis by using Mapinfo 8.0, ArcGIS 10.1 and Surfer 8.0 software. Result showed geomorphology map 1955 and 1994 having a slope contour pattern, while in 2005 showed rounded countur pattern at 12-44 meters depth. Based on the amount of the average volume of sedimentation in 1955-1994 amounted to ≤50 m3 , while in 2001-2005 ranged between ≥50 m3, ≤100 m3. This may indicate occurred cause of sediment transport by current and impact of sand mining. Result showed the sedimentation in northern study area is dominated by sand, while in the southern study area is dominated by sandy silt.
Kata KunciPenambangan, Pengendapan, Geomorfologi, Nearshore, Shelf modern
Nama Pembimbing 1Tri Nur Cahyo, S.T., M.Si
Nama Pembimbing 2Dr. Amron, S.Pi., M.Si
Tahun2017
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0542 seconds.