View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C012043
Nama MahasiswaALFI AGUS PRIYANTO
Judul ArtikelHUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN MOTIVASI PETANI MENANAM KAPULAGA DI DESA KEDUNGURANG KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakKapulaga merupakan salah satu jenis tanaman biofarmaka yang menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Banyumas. Adanya peningkatan dan konsistensi luas lahan kapulaga mulai tahun 2011 sampai 2015 di Kedungurang, dibandingkan dengan daerah lain di Kabupaten Banyumas menarik peneliti untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi dan motivasi petani kapulaga. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui karakteristik sosial ekonomi petani kapulaga, 2) Menganalisis tingkat motivasi petani kapulaga, 3) Menganalisis hubungan karakteristik sosial ekonomi petani dengan motivasi petani menanam kapulaga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedungurang pada 1 Mei sampai 1 Juni 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian survei. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedungurang pada 1 Mei 2016 sampai 1 Juni 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian survei. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu snowball sampling dan diperoleh 34 orang petani kapulaga dibawah hutan rakyat musim tanam 2012-2015. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, analisis likert’s summated ratings dan analisis korelasi Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Karakteristik sosial ekonomi petani kapulaga yaitu a) rata-rata umur 53 tahun, b) rata-rata tingkat pendidikan tamatan SD, c) rata-rata jumlah tanggungan keluarga 3 orang, d) rata-rata pengalaman usahatani 7 tahun, e) rata-rata mata pencaharian utama adalah petani sawah dan kayu, f) rata-rata luas lahan 0,45 ha, h) rata-rata biaya, produksi dan pendapatan usahatani kapulaga per tahun per 4.133 rumpun yaitu Rp5.156.103/ha, 344 kg/ha, Rp7.535.174/ha; 2) Motivasi petani menanam kapulaga berada dalam kategori tinggi yang digambarkan oleh motivasi aspek kebutuhan keberadaan rendah, motivasi aspek kebutuhan hubungan tinggi, dan motivasi aspek kebutuhan pertumbuhan tinggi. Namun, salah satu komponen dalam motivasi aspek kebutuhan hubungan diperoleh skor yang sangat rendah yaitu terkait jalinan kerjasama dengan pihak penyuluh pertanian/pemerintah; 3) Karakteristik sosial ekonomi yang memiliki hubungan signifikan dengan motivasi petani menanam kapulaga yaitu luas lahan dan pendapatan usahatani kapulaga, sedangkan umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan pengalaman usahatani kapulaga tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Abstrak (Inggris)Cardamom is one of the species of biopharmaceutical plants that becomes the leading commodity in Banyumas Regency. There is an increasing and consistency area of cardamom field from 2011 to 2015 in Kedungurang compared with other regions in Banyumas that attracts researcher to find out the socio economic characteristics and motivation of cardamom farmers. This study aims to 1) Know the socio economic characteristics of cardamom farmers, 2) Analyze the level of motivation of cardamom farmers, and 3) Analyze the correlation between the farmers’ socio economic characteristics and the farmers’ motivations to plant cardamom. This research was conducted in Kedungurang village on May 1, 2016 to June 1, 2016. This research is descriptive research with survey research method. The sampling method used is snowball sampling and it obtains 34 cardamom farmers who farms in people’s forest on planting season of 2012-2015. The analytical methods used are descriptive statistics analysis, likert's summated ratings analysis and Kendall Tau correlation analysis. The results showed that: 1) The socio economic characteristics of cardamom farmers were a) average age of 53 years old, b) average education level of elementary school graduates, c) average number of family dependents of 3 people, d) average farming experience of 7 years, e) on the average, the main livelihood is paddy and wood farmer, f) average field area of 0,45 ha, and g) the average of costs, productions, and income from cardamom farming every year every 4.133 clumps are Rp5.156.103/ha, 344 kg/ha, Rp7.535.174/ha; 2) Farmers’ motivations to plant cardamom is in high category which is described by low motivation in the aspects of existence needs, high motivation in the aspects of relation needs, and high motivation in the aspects of growth needs. However, one of the components in the motivations in aspects of relation needs has very low score that it is related to making cooperation with agriculture/government counseling agents.; 3) The socio economic characteristics that have significant correlation with farmers’ motivation to plant cardamom are field area and income of cardamom farming, while age, education level, number of family dependent, and cardamom farming experience have no significant correlation.
Kata Kuncikapulaga, karakteristik sosial ekonomi, motivasi
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Dyah Ethika N., M.P.
Nama Pembimbing 2Alpha Nadeira M., S.P., M.P.
Tahun2017
Jumlah Halaman20
Page generated in 0.0478 seconds.