View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)P2BA14002
Nama MahasiswaTIARA DINI HARLITA
Judul ArtikelAktivitas Antibakteri Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) Terhadap Bakteri Patogen
AbstrakTelah dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) terhadap bakteri patogen. Umbi bawang dayak diekstraksi secara bertingkat dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol 96%. Masing-masing ekstrak diujikan aktivitas antibakterinya terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Bacillus cereus, Shigella sp.,dan Pseudomonas aeruginosa menggunakan metode difusi agar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol 96% ekstrak umbi bawang dayak memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri patogen MRSA, B. cereus, Shigella sp., dan P. aeruginosa.Aktivitas penghambatan tertinggi dari masing-masing fraksi ekstrak adalah pada konsentrasi 10 mg/mL, sedangkan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak dari masing-masing fraksi ekstrak adalah 2 mg/mL. Ekstrak dengan aktivitas penghambatan terbaik adalah fraksi etil asetat terhadap B. cereus (139,58%). Hasil uji komponen senyawa kimia menunjukkan adanya metabolit sekunder yang berbeda pada masing-masing fraksi. Pada n-heksana terdapat steroida, pada etil asetat terdapat alkaloida dan steroida, sedangkan pada fraksi etanol 96% terdapat senyawa flavonoida, triterpenoida, dan tanin. Hasil uji KLT fraksi etil asetat menunjukkan terdapat empat spot dan uji bioautografi menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki empat jenis senyawa yang menghambat aktivitas pertumbuhan B. cereus, dimana senyawa dengan nilai Rf 0,37 dan Rf 0,56 memiliki aktivitas penghambatan bakteri yang lebih tinggi dibandingkan senyawa dengan nilai Rf 0,13 dan Rf 0,18. Senyawa aktif fraksi etil asetat ekstrak umbi bawang dayak tahan terhadap suhu pemanasan dan memiliki pH optimal 5-8 dalam menghambat pertumbuhan B. cereus.
Abstrak (Inggris)Antibacterial activity of dayak onion (Eleutherine pamifolia (L.) Merr) bulbs extract towards pathogenic bacteria was investigated. Dayak onion bulbs was solvent extracted with n-hexane, ethyl acetate, and ethanol 96% consecutively. Each extract was tested its antibacterial activity towards Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Bacillus cereus, Shigella sp., and Pseudomonas aeruginosa using disc diffusion method. The test results showed of that the n-hexane, ethyl acetate and ethanol 96% fractions of dayak onion bulbs extract has antibacterial activity against the growth of pathogenic bacteria MRSA, B. cereus, Shigella sp., and P. aeruginosa. The highest inhibitionactivity of each extract was obtained with 10 mg/mL of extract concentration, whereas the minimum inhibitory concentration (MIC) ofeach extract was 2 mg/mL. Extract with best inhibitory activity was ethyl acetate fraction against B. cereus (139,58%). The results of chemical compound component test shows that there are different secondary metabolites on each fraction. Steroid is found in n-hexane, alkaloid and steroid are found in ethyl acetate, and flavonoid, triterpenoid and tannin are found in ethanol 96% fraction. TCL evaluation of ethyl acetate fraction showed four spots and bioautography indicated that ethyl acetate extract contained four types of compounds with inhibition activity against B. cereus, where the compound with Rf value of 0,37 and Rf 0,56 had higher bacterial inhibition activity compared to compounds with Rf values of 0,13 and Rf 0,18. The active compund fraction of the ethyl acetat extract of dayak onion bulbs resistant to heating temperature and has a pH optimum of 5-8 in inhibiting the growth of B. cereus.
Kata KunciAntibacterial, bioautography, dayak onion bulbs, minimum inhibitory concentration
Nama Pembimbing 1Dr. Drs. Oedjijono, M.Sc.
Nama Pembimbing 2Ari Asnani, S.Si., M.Sc., Ph.D
Tahun2017
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0668 seconds.