View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)C1A013096
Nama MahasiswaINDRA SETIAWAN
Judul ArtikelDETERMINAN INFLASI JAWA TENGAH: SUATU PERSPEKTIF NON MONETER
AbstrakDinamika inflasi nasional dipengaruhi oleh inflasi regional. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi dengan tingkat inflasi paling stabil di Pulau Jawa berperan sebagai leader inflation untuk provinsi-provinsi lain di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan inflasi Jawa dalam perspektif non moneter. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model (FEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama pengeluaran pemerintah, upah minimum kabupaten, produktivitas tenaga kerja, pendapatan per kapita, dan kondisi infrastruktur berpengaruh terhadap inflasi. Secara parsial, produktivitas tenaga kerja, pendapatan per kapita, dan kondisi infrastruktur memberikan hasil yang signifikan terhadap inflasi di Jawa Tengah. Sementara itu, pengeluaran pemerintah dan upah minimum kabupaten memberikan hasil yang tidak signifikan terhadap inflasi di Jawa Tengah. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, bank Indonesia, pihak swasta, dan tim pengendali inflasi daerah harus terus meningkatkan koordinasi dan kerjanya sehingga inflasi di daerah rendah dan stabil.
Abstrak (Inggris)National inflation influenced by regional inflation. Central java as one of many provinces in Indonesia play a pivotal role as a leader inflation that influenced other provinces in Indonesia. this study aim to analyze the determinant inflation in Cental Jawa with non monetary factors perspective. This study ddone by panel data regresion with Fixed Effect Model (FEM) Approach. The results of this study indicate that jointly government expenditure, region minimum wage, labor productivity, income per capita, and infrastructure conditions have an effect on inflation. Partially, labor productivity, income per capita, and infrastructure conditions provide significant results for inflation in Central Java. Meanwhile, government expenditure and region minimum wages provide insignificant results on inflation in Central Java. The implication of this research is that all parties, both Central Government, Local Government, Indonesian Central Bank, private sector and regional inflation control team must continuously improve their coordination so that regional inflation keep low and stable.
Kata KunciInflasi, Inflasi Daerah, Faktor Non Moneter
Nama Pembimbing 1Dr. Suprapto, MS
Nama Pembimbing 2Bambang, SE, M.Si
Tahun2017
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0683 seconds.