View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1B013001
Nama MahasiswaUSWATUN KHASANAH
Judul ArtikelPENGARUH PERSEPSI BIDAN PRAKTIK MANDIRI TENTANG PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP KESEDIAAN MENJADI JEJARING FKTP DI KECAMATAN SUMBANG DAN KEMBARAN
AbstrakLatar Belakang: Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk menurunkan kematian ibu adalah memperbaiki akses masyarakat untuk mendapat pelayanan kebidanan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional. Pelayanan kebidanan dan neonatal pada program JKN melibatkan dokter keluarga dan bidan praktek mandiri (BPM) sebagai jejaringnya. Sumbang dan Kembaran adalah kecamatan di Banyumas dengan angka persalinan dan kepesertaan JKN tinggi. Dari 50 BPM yang ada di Sumbang dan Kembaran, 7 diantaranya sudah berjejaring dengan BPJS (14%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi BPM tentang JKN (persepsi paket, tarif, prosedur kerja sama, prosedur pelaksanaan dan manfaat) terhadap kesediaan menjadi jejaring JKN di Sumbang dan Kembaran. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasinya adalah 50 BPM di Kecamatan Sumbang dan Kembaran. Sampel diambil menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan Chi square dan Regresi logistik berganda. Hasil Penelitian: Hasil analisis hubungan uji Chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi tentang tarif (p=0,000), prosedur kerja sama(p=0,000), prosedur pelaksanaan (p=0,000) dan manfaat (0,000) dengan kesediaan BPM untuk berjejaring dalam program JKN. Hasil analisis menggunakan regresi logistik berganda menunjukkan persepsi tentang manfaat mempengaruhi kesediaan BPM untuk menjadi jejaring dalam program JKN (nilai p=0,010). Kesimpulan: ada pengaruh persepsi tentang manfaat terhadap kesediaan BPM menjadi jejaring dalam program JKN.
Abstrak (Inggris)Background: One of many efforts from Indonesia’s government to decrease maternal and neonatal mortality is improve the access of community to get obstetrics and neonatal services through the National Health Assurance (JKN). Obstetrics and neonatal service in JKN program involving family doctor and independent practice midwives (BPM) as networking. Sumbang and Kembaran are subdistricts with high birth rates and JKN membership. From 50 BPM in Sumbang and Kembaran, 7 of them are already networked with BPJS (14%). The research aims to analyze the influence independent practice midwives’s perception of JKN (perception of packages, tariff, implementation’s procedures, cooperation’s procedure and benefit) towards willingness to be the network of JKN in Sumbang and Kembaran. Methods: The type of research was quantitative with cross sectional design. The population was 50 independent practice midwives di Sumbang dan Kembaran. Samples were taken using purposive sampling of 44 respondents. Data was collected through interviews used questionnaires. Data were analyzed using Chi square test and Multiple logistic regression. Results: Analysis Chi square test showed there were corellation among preception, tariff (p value=0,000), implementation’s procedures(p value=0,000), cooperation’s procedure(p value=0,000) and benefit(p value=0,000) towards willingness to be the network of JKN. The results through multiple logistic regression analysis showed that the variables that influence on the willingness of independent practices midwives to be the network of JKN was the perception of benefit (p value=0,010). Conclusion: There is the influence perception of benefit towards willingness of midwives to be the network of JKN.
Kata KunciPersepsi, JKN, Kesediaan, Bidan
Nama Pembimbing 1Arif Kurniawan, SKM, M.Kes
Nama Pembimbing 2Colti Sistiarani, S.KM, M.Kes
Tahun2017
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0741 seconds.