View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1F013033
Nama MahasiswaSITI ROHMATTILAH HASYIM
Judul ArtikelAKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa acuminata x balbisiana ) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB DIARE (Vibrio cholerae dan Bacillus cereus)
AbstrakLatar Belakang: Diare adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair dapat/tanpa disertai lendir dan darah. Diare akut dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, pengobatan pertama diare ini menggunakan antibiotik. Namun penggunaan antibiotik saat ini berisiko dengan timbulnya efek samping yang tidak diinginkan. Alternatif pengobatan lain adalah dengan obat tradisional, salah satunya adalah kulit pisang dapat digunakan sebagai antidiare dan memiliki aktivitas antibiotik. Kulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) terhadap bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Kulit pisang kepok diektraksi dengan cara maserasi dengan etanol 96 %, skrining fitokimia senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin, uji aktivitas antibakteri dengan metode dìlusi cair untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Konsentrasi larutan uji yang digunakan 1000, 500, 250, 125, 62,5 μg/mL. Sebagai kontrol positif digunakan tetrasiklin 30 µg/mL (Vibrio cholerae) dan cifrofloksasin 8 µg/mL (Bacillus cereus), kontrol negatif digunakan pelarut DMSO 10 % dan kontrol bakteri. Hasil Penelitian: Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit pisang kepok, Kadar Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) didapatkan pada konsentrasi 1000 µg/mL pada bakteri Vibrio cholerae dan pada konsentrasi 500 µg/ml pada bakteri Bacillus cereus. Sedangkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana) terhadap Vibrio cholerae dan Bacillus cereus didapatkan dengan konsentrasi >1000 µg/mL. Kesimpulan: Ekstrak etanol kulit pisang kepok kuning (Musa acuminata x balbisiana) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Bacillus cereus, namun lemah untuk dijadikan sebagai antibakteri. Kata kunci:, Kulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana), KHM, KBM, Vibrio cholerae, Bacillus cereus
Abstrak (Inggris)Background of the Study: Diarrhea is a defecate of liquid faces with /without mucus and blood. Acute diarrhea can be caused by a bacterial infection, the first treatment of this diarrhea using antibiotics. However, the use of antibiotics is currently at risk of unwanted side effects. Another alternative treatment is traditional medicine, one of them is banana peel that can be used as antidiarrheal and it has antibiotic activity. Kepok Banana (Musa acuminata x balbisiana) contain alkaloids, flavonoids, saponins and tannins that able to inhibit bacterial growth. This research aims to determine antibacterial activity of ethanol extract of Kepok Banana (Musa acuminata x balbisiana) against Vibrio cholerae and Bacillus cereus bacteria. Research Method: This research is an experimental research. Banana peel was extracted by maceration with ethanol 96%, phytochemical screening of alkaloid compounds, flavonoids, saponins and tannins, antibacterial activity test by liquid diffusion method to determine Minimum Inhibitory Rate and Minimum Mortality Rate. The solute concentration were used 1000, 500, 250, 125, 62,5 μg/mL. As a positive control used 30 μg/mL tetracycline (Vibrio cholerae) and 8 μg / mL cifrofloxacin (Bacillus cereus) and negative control were used 10% DMSO solvent, and control bacteria. Results: The results of antibacterial activity test of ethanol extract of kepok banana peel showed Minimum Inhibitory Concentrations (MIC) extract of ethanol extract kepok banana (Musa acuminata x balbisiana) were obtained at 1000 μg/ mL concentration in Vibrio cholerae bacteria and at 500 μg/mL concentration in bacteria Bacillus cereus. While the Minimum Bactericidal Concentration of ethanol extract of kepok banana (Musa acuminata x balbisiana) to Vibrio cholerae and Bacillus cereus was > 1000 μg/mL. Conclusion: The banana peel extract (Musa acuminata x balbisiana) can not be used as an antibacterial against Vibrio cholerae and Bacillus cereus bacterial. Keywords: Kepok Banana Peel (Musa acuminata x balbisiana), MIC, MBC, Vibrio cholerae, Bacillus cereus
Kata KunciKulit pisang kepok (Musa acuminata x balbisiana), KHM, KBM, Vibrio cholerae, Bacillus cereus
Nama Pembimbing 1Drs. Sunarto,MS., MP
Nama Pembimbing 2Dr. Sri Sutji Susilowati, M.Si., Apt.
Tahun2017
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0478 seconds.