View Artikel Ilmiah
Kembali| NIM (Student Number) | F1I012035 |
|---|---|
| Nama Mahasiswa | PANDU PUJI |
| Judul Artikel | Peran World Health Organization (WHO) Dalam Penanganan Wabah Ebola di Guinea Tahun 2014-2015 |
| Abstrak | Perkembangan zaman telah membawa bermacam bentuk perubahan yang sangat signifikan bagi masyarakat internasional, dimana perubahan tersebut akan berakibat timbulnya bermacam-macam permasalahan yang kompleks dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Oleh karenanya diperlukan cara dan jalan keluar yang tepat serta cepat dalam menanggulangi masalah-masalah tersebut. Seperti halnya virus yang meyerang keselamatan manusia. Virus yang dimaksud adalah virus ebola yang menyerang negara Guinea yang mengancam keselamatan warga negara Guinea. Ebola Virus Disease (EVD) sebagai salah satu virus mematikan tidak hanya mengancam keselamatan masyarakat di Guinea tapi juga menjadi masalah dunia internasional. Negara Guinea tidak memiliki kapasisatas lebih dalam mengatasi masalah virus ebola berbagai masalah yang menghadang Guinea diatas. Wabah ebola yang sedang berlangsung di Afrika Barat saat ini sedang ditangani dengan serius oleh WHO dan Center for Disease Control and Prevention (CDC), dan telah dikategorikan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 di Nzara, Sudan Selatan dan lainnya di Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Pada 23 Maret 2014 ebola muncul di Guinea, seperti yang dilaporkan oleh WHO. |
| Abstrak (Inggris) | The development of the times has brought many significant changes to the international community, where such changes will result in the emergence of a variety of complex problems and greatly affect human life. Therefore needed the right way and the way out in order to overcome these problems. Just like viruses that attack human safety. The virus in question is an ebola virus that attacks the Guinea state that threatens the safety of Guinean citizens. Ebola Virus Disease (EVD) as one of the deadly viruses not only threatens the safety of people in Guinea but also becomes an international problem. The Guinean state has no more capacity to deal with the ebola virus problem of the problems facing Guinea above. Ebola first appeared in 1976 in Nzara, South Sudan and others in Yambuku, the Democratic Republic of Congo. On March 23, 2014 ebola appeared in Guinea, as reported by WHO. |
| Kata Kunci | WHO, Ebola, Guinea |
| Nama Pembimbing 1 | Sri Wijayanti, S.IP, M.Si |
| Nama Pembimbing 2 | Elpeni Fitrah, S,Sos., MA |
| Tahun | 2017 |
| Jumlah Halaman | 13 |
Page generated in 0.0497 seconds.