View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C012003
Nama MahasiswaSARAH ANGGINANI MASYITHA
Judul ArtikelPERSEPSI PETANI PADI TERHADAP PUPUK KANDANG PADA KAWASAN AGROPOLITAN (Studi Kasus di Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas)
AbstrakSaat ini pemerintah Kabupaten Banyumas telah membuat program pengembangan kawasan agropolitan yaitu suatu kawasan sentra pertanian secara luas (perikanan dan peternakan) yang berada di tengah lingkungan perkotaan. Program kawasan agropolitan tersebut selain sebagai pengembangan pertanian organik juga sebagai alternatif objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) persepsi petani terhadap pupuk kandang di kawasan agropolitan, dan (2) faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi petani padi terhadap pupuk kandang pada kawasan agropolitan. Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agropolitan Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas, pada bulan Desember 2016-Maret 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penentuan responden menggunakan metode Stratified Random Sampling dengan bantuan alat ukur Likert Summated Ratings. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi petani terhadap pupuk kandang berkategori tidak suka dengan skor 2,94 dalam artian petani belum mau terlibat dalam pembuatan pupuk kandang dan berkelanjutan menggunakan pupuk kandang. Penggunaan pupuk tersebut masih bergantung dari subsidi pemerintah saja. Petani sudah memiliki informasi bahwa pupuk kandang sangat baik untuk digunakan, dan (2) Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan persepsi petani padi terhadap pupuk kandang pada kawasan agropolitan ialah pengalaman dan intensitas informasi, sedangkan faktor-faktor yang berhubungan tidak nyata adalah pendidikan, luas lahan garapan, dan sosialisasi.
Abstrak (Inggris)Currently the government of Banyumas Regency has made an agropolitan area development program that is a large area of agricultural centers (fisheries and livestock) located in the middle of urban environment. The program of the agropolitan area is in addition to the development of organic farming as an alternative tourism object. This study aims to analyze: (1) perception of farmers toward manure fertilizer in agropolitan area, and (2) factors related to perception of rice farmers toward manure fertilizer in agropolitan area. The research was conducted in Agropolitan Area of Kedondong Village, Sokaraja District, Banyumas Regency, in December 2016-March 2017. The research method used was case study. Determination of respondents using Stratified Random Sampling method with the help of Likert Summated Ratings. Data analysis used is descriptive analysis and Rank-Spearman correlation analysis. The results showed that: (1) The perception of farmers to manure fertilizer did not like categorical with the score of 2.94 in the sense that farmers have not been willing to be involved in making manure fertilizer and sustainable using manure fertilizer. The use of fertilizer is still dependent on government subsidy. The farmers already have information that the manure is very good to use, and (2) The factors that relate significantly to the perception of rice farmers on manure fertilizer in the agropolitan area is the experience and intensity of information, while the related factors are not real are education, arable land, and socialization
Kata Kuncipersepsi, pupuk kandang, Agropolitan
Nama Pembimbing 1Dr.Ir.Teguh Djuharyanto,M.P
Nama Pembimbing 2Ir.Kabul Setyadji,M.P
Tahun2017
Jumlah Halaman17
Page generated in 0.0529 seconds.