View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C013035
Nama MahasiswaWIWI TARWIH AWALIAH
Judul ArtikelAnalisis Usaha Agroindustri Tape Ketan di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan
AbstrakAgroindustri tape ketan Kuningan merupakan usaha industri makanan yang mengolah beras ketan menjadi tape ketan melalui proses fermentasi yang banyak di produksi di Kabupaten Kuningan. Agroindustri tape ketan termasuk kedalam usaha industri kecil yang hanya memiliki jumlah rata-rata tenaga kerja 12 orang dan cenderung hanya memperhitungkan penerimaan yang diperoleh tanpa memperhitungkan biaya yang digunakan, keuntungan bersih yang diperoleh serta kurang memperhatikan risiko usaha yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan usaha agroindustri tape ketan, 2) Mengetahui tingkat efisiensi usaha agroindustri tape ketan, dan 3) Mengetahui besar risiko usaha pada agroindustri tape ketan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dan pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Cibeureum merupakan wilayah sentra produksi tape ketan terbesar di Kabupaten Kuningan. Analisis data yang digunakan meliputi: analisis biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi (R/C ratio), dan analisis risiko. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan biaya total rata-rata yang dikeluarkan pada usaha tape ketan yaitu sebesar Rp 35.418.042,40 dan penerimaan rata-rata sebesar Rp 65.198.866,67, sehingga didapat keuntungan rata-rata sebesar Rp 29.780.824,27. Nilai R/C rata-rata sebesar 1,84 yang berarti usaha yang dijalankan sudah efisien. Besarnya nilai koefisien variasi (CV) adalah sebesar 0,44 sedangkan besarnya nilai batas keuntungan adalah sebesar Rp 3.459.054,57. Hal ini dapat diartikan bahwa agroindustri tape ketan di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan mempunyai risiko yang kecil.
Abstrak (Inggris)The glutinous tape agroindustry based in Kuningan, is a food industry business that process glutinous rice into glutinous tape through fermentation process that many prduced in Kuningan District. The business of glutinous tape is include into small industry enterprises which only have an average workforce is 12 people and tend to only take into account the receipts obtained without taking into acount the cost used, net profits earned and less attention to business risk that my ocur. This research aims to: 1) knowing the cost, acceptance and profits of agroindustry tape glutinous business, 2) knowing efficiency level of glutinous tape agroindustry business and 3) knowing the business risk on glutinous tape agroindustry. This reasearch implemented on April 2017. The research method used is survey method and location selection is doing with a purposive, with the consideration that Cibeureum Subdistrict is the largest production area of glutinous tape in Kuningan District. Analysis of data used include: cost analysis, revenue, profit, efficiency (R/C Ratio), and risk analysis. Based on the result obtained the average total cost incurred on glutinous tape business that is equal to: Rp 35.418.042,40 and average revenue is Rp 65.198.866,67, so the average profit is gained Rp 29.780.824,27. The average value of R/C is 1,84, which means that the business is efficient. The value of the coefficient varriation (CV) is 0,44 while the value of the profit limit is equal to Rp 3.459.054,57. This can be intrepreted that the business of glutinous tape in Cibeureum Subdistrict, Kuningan District have a small risk.
Kata Kuncitape ketan, biaya, pendapatan, risiko usaha
Nama Pembimbing 1Ir. Sri Widarni, M.Si.
Nama Pembimbing 2Alpha Nadeira M, S.P, M.P.
Tahun2017
Jumlah Halaman17
Page generated in 0.0485 seconds.