View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1L013086
Nama MahasiswaRAVENA RAVIKA CAHYA
Judul ArtikelEFEKTIVITAS BERBAGAI INTERVAL PEMUPUKAN, FREKUENSI PEMBERIAN DAN JENIS PEMBENAH TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA (BRASSICA OLERACEA) DI LAHAN PASIR PANTAI
AbstrakLahan pasir pantai merupakan lahan marginal yang potensial untuk dimanfaatkan menjadi lahan budidaya tanaman hortikultura. Penanaman kubis bunga dapat memanfaatkan lahan pasir pantai, tentunya menggunakan varietas kubis bunga yang sesuai untuk dataran rendah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan interval pemupukan yang paling baik, menentukan frekuensi pemberian pembenah tanah yang paling baik, menentukan jenis pembenah tanah yang paling baik, dan menentukan kombinasi interval, frekuensi dan jenis pembenah tanah yang paling baik. Penelitian dilaksanakan di lahan pasir pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap pada bulan April 2017 hingga September 2017. Benih kubis bunga yang ditanam yaitu varietas PM126F1. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Split Plot dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Penelitian terdiri atas 3 faktor yaitu interval pemupukan, frekuensi pemberian dan jenis pembenah tanah. Variabel pengamatan yang diukur meliputi: tanaman (tinggi, bobot basah dan bobot kering), daun (jumlah, luas, panjang, kadar kehijauan, bobot basah dan bobot kering), akar (panjang, volume, bobot basah dan bobot kering), batang (bobot basah dan bobot kering), bunga (hasil, diameter, bobot basah dan bobot kering). Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pemberian bahan pembenah tanah setiap periode tanam berpengaruh pada jumlah daun, luas daun, bobot daun segar dan kering, bobot tanaman segar dan kering, bobot bunga segar. Jenis pembenah tanah campuran vertisol dan pupuk kandang ayam+sapi berpengaruh pada panjang daun dan campuran pupuk kandang ayam+sapi yaitu bobot bunga segar dan kering. Terdapat interaksi antara frekuensi pemberian bahan pembenah setiap periode tanam dan interval pemupukan 14 hari terhadap bobot bunga segar.
Abstrak (Inggris)Coastal sand land is a potential marginal land to be utilized to be a cultivation of horticultural crops. Flower cabbage planting can take advantage of the coastal sand land, certainly use varieties of flower cabbage suitable for the lowlands. The objectives of this study were to determine the best fertility interval, to determine the best soil enrichment frequency, to determine the best type of soil enhancer, and to determine the best combination of interval, frequency and type of soil enhancer. This research was conducted in Jetis beach sand, Nusawungu sub-district, Cilacap in April 2017 until September 2017. The seeds of the planted are PM126F1 varieties. The experimental design used was Split Plot in a Completely Randomized Block Design (CRBD). The research consists of 3 factors, fertilization interval, frequency of soil enhancer and soil type. Observational variables measured include: plant height, number, width, length and greenishness of leaves, length and volume of root, fresh and dry plant weight, fresh and dry root weight, fresh and dry stem weight, fresh and dry leaf weight, flower diameter, fresh and dry flower weight, yield of fresh flower. The results showed that the frequency of soil enhancers each season has an effect on the number of leaves, leaf area, fresh and dry leaf weight, fresh and dry plant weight, fresh flower weight. Type of soil mixer vertisol and chicken / cow manure have an effect on leaf length and mixture of chicken and cow manure are fresh and dried flower weight. There is an interaction between the frequency of provision of each regimen and the 14-day fertilization interval of fresh flower weight.
Kata KunciKata Kunci: Interval Pemupukan, Frekuensi Pemberian, Pembenah Tanah, Kubis Bunga
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Saparso, M.P
Nama Pembimbing 2Arief Sudarmadji, S.T.,M.T.,Ph.D
Tahun2017
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0706 seconds.