View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D013059
Nama MahasiswaNUUR FITA YUNIAMBARWATI
Judul ArtikelANALISIS PERKUATAN EKSTERNAL BALOK BETON BERTULANG DENGAN TALI KAWAT BAJA MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
AbstrakPenurunan kualitas atau degradasi struktur pada bangunan dapat ditimbulkan akibat pengaruh gaya dari luar maupun dari dalam komponen bangunan itu sendiri. Pengaruh gaya dalam yang bekerja dapat mengakibatkan proses rangkak. Pengaruh luar baik fisik maupun non fisik dapat mengurangi kualitas bangunan. Maka dari itu untuk mencegahnya perlu dilakukan perkuatan struktur bangunan. Penggunaan tali kawat baja untuk perkuatan eksternal dipilih karena memiliki kuat tarik yang tinggi bila dibandingkan dengan tulangan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku lentur balok beton bertulang yang diberi perkuatan eksternal tali kawat baja menggunakan program komputer berbasis elemen hingga, ATENA dan hasilnya dibandingkan dengan pengujian eksperimental terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas beban lentur balok perkuatan meningkat terhadap balok tanpa perkuatan dengan rasio berturut-turut 1,14; 1,21; 1,17; 1,11; dan 1,19 masing-masing untuk BTP, U_BP1, U_BP2, A_BP1, dan A_BP2 berdasarkan analisis dengan asumsi kekuatan beton dan baja yang terpakai pada balok uji eksperimental adalah sebesar 50%-65% dari kekuatan pengujian pendahuluan, serta memperhitungkan bond slip. Kekakuan lentur efektif balok perkuatan juga mengalami peningkatan terhadap balok tanpa perkuatan degan rasio berturut-turut 1,2; 1,11; 1,29; 0,95; dan 1,55 masing-masing untuk BTP, U_BP1, U_BP2, A_BP1, dan A_BP2. Rasio indeks daktilitas numerik terhadap eksperimental berturut-turut 1,38; 0,78; 0,69; 0,45; dan 0,77 masing-masing untuk BTP, U_BP1, U_BP2, A_BP1, dan A_BP2. Pola retak pada seluruh model benda uji pemodelan mengalami keruntuhan lentur.
Abstrak (Inggris)Quality loss or structural degradation of building can be caused due to the influence of external and internal forces from itself. The influence of internal forces in which work can lead to a creep process. The external factor, both physical and non physical can reduce quality of the building. Therefore, to prevent it we need to strengthened the structure. The use of steel wire rope for external strengthening selected because it has high tensile strength compared to conventional reinforcement. This research aims to study flexural behavior of reinforced concrete beam which externally strengthened with wire rope using computer element based program, ATENA and the results compared to experimental testing. The results show that the flexural capacity of the strengthening beam were increased compared to control beam with the ratio respectively 1,14; 1,21; 1,17; 1,11; and 1,19 each to BTP, U_BP1, U_BP2, A_BP1, and A_BP2 based on the power assuming analysis of concrete and steel used in models are of 50%-65% from the experimental preliminary testing, with analysis of bond slip. Effective stiffness of strengthening beam were also increased compared to control beam with the ratio respectively 1,2; 1,11; 1,29; 0,95; and 1,55 each to BTP, U_BP1, U_BP2, A_BP1, and A_BP2. Ductility index of strengthening beam compared to experimental testing with the ratio respectively 1,38; 0,78; 0,69; 0,45; and 0,77 each to BTP, U_BP1, U_BP2, A_BP1, and A_BP2. The crack pattern which occurred for all examination objects are able to be categorized types of bending collapse.
Kata KunciBeton bertulang, Perkuatan eksternal, Tali kawat baja, Metode Elemen Hingga, Perilaku lentur.
Nama Pembimbing 1Yanuar Haryanto, S.T., M.Eng
Nama Pembimbing 2Nanang Gunawan Wariyatno, S.T., M.T.
Tahun2017
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.0602 seconds.