View Artikel Ilmiah
KembaliNIM (Student Number) | E1A011230 |
---|---|
Nama Mahasiswa | SUKMA GIGIH TRIASA |
Judul Artikel | PEMABOK SEBAGAI ALASAN CERAI GUGAT (Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Agama Gorontalo Nomor 0411/Pdt.G/2014/PA.Gtlo) |
Abstrak | Tujuan dari perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 adalah untuk membentuk suatu keluarga atau rumah tangga yang bahagia kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, meskipun tujuan perkawinan adalah untuk selama-lamanya, akan tetapi undang-undang perkawinan memperbolehkan perceraian dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, dalam artian perceraian merupakan alternatif terakhir yang boleh ditempuh apabila kehidupan rumah tangga tidak dapat dipertahankan. Penelitian ini mengkaji putusan hakim pada suatu pengajuan Cerai Gugat, menurut Pasal 38 Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan perkawinan dapat putus karena kematian, perceraian dan atas keputusan Pengadilan. Alasan perceraian diatur dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Gorontalo dalam memutus perceraian karena suami pemabok pada Putusan Nomor 0411/Pdt.G/2014/PA.Gtlo. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis normatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hakim dalam memutuskan perkara ini hanya mendasarkan pada Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Menurut peneliti dasar pertimbangan hakim kurang lengkap, seharusnya hakim juga mendasarkan pertimbangan hukumnya pada Pasal 19 huruf (d) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 19 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam. |
Abstrak (Inggris) | The purpose of marriage according to Law No. 1 of 1974 is to establish an eternally happy family or household based on the One Supreme Godhead, even though the purpose of marriage is forever, but marriage law permits divorce on accountable grounds legally, in terms of divorce is the last alternative that can be taken if household life can not be maintained. This study examines the decision of a judge on a divorce claim, according to Article 38 of Law No. 1 of 1974 on Marriage marriage may be terminated due to death, divorce and on the decision of the Court. The reasons for divorce are regulated in Article 19 of Government Regulation No. 9 of 1975 jo. Article 116 Compilation of Islamic Law. The problem in this research is how consideration of judge law of Gorontalo Religious Court in deciding divorce due to husband of drunk on Decision Number 0411 / Pdt.G / 2014 / PA.Gtlo. Research methods used in the writing of this law is normative juridical. Based on the results of research and discussion can be concluded that the judge in deciding this case only based on Article 19 letter (f) Government Regulation Number 9 Year 1975 jo. Article 116 letter (f) Compilation of Islamic Law. According to the researcher base judge consideration is not complete, judge should also base its legal consideration in Article 19 letter (d) Government Regulation Number 9 Year 1975 jo. Article 116 letter (d) Compilation of Islamic Law and Article 19 letter (a) of Government Regulation Number 9 Year 1975 jo. Article 116 letter (a) Compilation of Islamic Law. |
Kata Kunci | Pemabok, Cerai Gugat |
Nama Pembimbing 1 | Dr. Hj. Siti Muflichah, S.H., M.H. |
Nama Pembimbing 2 | Rochati, S.H., M.Hum. |
Tahun | 2017 |
Jumlah Halaman | 10 |
Page generated in 0.0586 seconds.