View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1J012116
Nama MahasiswaLYDIA AMELLIA MULY
Judul ArtikelRESPON FISIOLOGIS TANAMAN KEDELAI [Glycine max (L.) Merr.] KULTIVAR MAHAMERU TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA KONDISI SALINITAS TINGGI
AbstrakKedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan salah satu komoditas pangan penting nomor dua setelah padi yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan industri makanan. Kebutuhan kedelai oleh masyarakat semakin meningkat setiap tahun, namun berbanding terbalik dengan tingkat produksi kedelai. Penurunan produksi kedelai disebabkan adanya faktor lingkungan yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Salinitas merupakan salah satu faktor lingkungan yang mengganggu kondisi fisiologis tanaman kedelai akibat adanya garam terlarut dengan menurunkan kualitas unsur hara di dalam tanah. Hal tersebut perlu penanganan khusus untuk membantu tanaman tetap mempertahankan kondisi fisiologisnya. Pemakaian pupuk kandang sapi merupakan salah satu cara alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena tidak memberikan resiko pada tanaman. Ketersediaan unsur hara di dalam pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisik, dan biologi tanah. Kandungan selulosa dan kadar air yang tinggi di dalam pupuk kandang dapat menjaga kadar air dalam tanaman disaat kehilangan air akibat salinitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kedelai kultivar mahameru pada kondisi salinitas tinggi dan untuk mengetahui dosis pemberian pupuk kandang yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kedelai kultivar mahameru pada kondisi salinitas tinggi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dosis pemberian pupuk kandang adalah P0 (kontrol) = 0 g per polybag (0 t/ha) , P1= 80 g per polybag (5 t/ha), P2 = 160 g per polybag (10 t/ha), P3 = 240 g per polybag (15 t/ha), P4 = 320 g perpolybag (20 t/ha). Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, perlakuan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pada beberapa parameter, meningkatkan jumlah klorofil a, klorofil b, luas daun, berat basah akar, dan berat kering akar, dan perlakuan pupuk sebanyak 80 g per polybag (5 t/ha) merupakan dosis yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kedelai pada kondisi salinitas tinggi. Sedangkan hasil berat basah tajuk dan berat kering tajuk tidak dipengaruhi oleh pemberian pupuk kandang.
Abstrak (Inggris)Soybean (Glycine max (L.) Merr.) is one of the most important food commodities after rice, that is used as food, animal feed, and food industry. Soybean cultivars Mahameru has the advantage of large pods, that resistant to fall and pods are not easily broken. Low production of soybean is due to environmental factors that inhibit the growth and development of plants. Salinity is one of the environmental factors that interfere with the physiological conditions of soybean plants due to the salinity content. It is necessary to have specifically handling that can help the plant to maintain physiological condition. Using of cow manure is one of the alternative ways to increase plant growth, providing nutrient function, improving soil physical. Cow manure contains high concentrations of cellulose and moisture content so as to maintain water levels in plants when water loses from salinity. The purpose of this research is to know the effect of manure on the growth of Mahameru cultivar soybean plant at high salinity condition and to know the optimal dosage of manure for the growth of Mahameru cultivar soybean plant at high salinity condition. This research was conducted by an experimental method with Completely Randomized Design (CRD). The dosage of manure is P0 (control) = 0 g per polybag (0 t / ha), P1 = 80 gr per polybag (5 t / ha), P2 = 160 gr per polybag (10 t / ha), P3 = 240 gr per polybag (15 t / ha), P4 = 320 gr per polybag (20 t / ha). Based on the results, the treatment of cow manure on salinity condition 140 mM gives effect to the growth of leaf area, chlorophyll a, chlorophyll b, fresh weight of roots and dry weight of roots, and not effect to fresh weightand dried of crown.
Kata KunciKlorofil, kedelai, salinitas, pupuk kandang.
Nama Pembimbing 1Drs. Lucky Prayoga, M.P.
Nama Pembimbing 2Drs. Juwarno, M.P.
Tahun2017
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0569 seconds.