View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1F013075
Nama MahasiswaYAT ROSFIA HARJA
Judul ArtikelEFEK ANTIHELMINTIK DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus Merr) PADA Ascaridia galli SECARA IN VITRO
AbstrakLatar belakang: Ascariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing Ascaris, salah satunya yaitu cacing Ascaridia galli. Infeksi yang disebabkan oleh cacing ascaris dapat diatasi dengan penggunaan antihelmintik alami. Antihelmintik alami yang digunakan adalah ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus Merr) mengandung flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Infusa daun katuk telah terbukti memiliki aktivitas antihelmintik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol daun katuk serta ekstrak etanol daun katuk dapat memberikan efek daya antihelmitik terhadap A. galli secara in vitro. Metodologi: Uji fitokimia dengan metode skrining dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun katuk. Pengujian antihelmintik dilakukan pada kelompok kontrol negatif (aquades) dan positif (albendazole) serta kelompok perlakuan dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun katuk 5%, 10%, 20%, 40% dan 80%. Pengujian antihelmintik yang diamati yaitu persentase skor motilitas, waktu paralisis, lama paralisis dan waktu mortalitas selama 48 jam yang dianalisis menggunakan ANOVA dan dianalisis uji lanjut menggunakan Uji BNT. Hasil penelitian: Hasil uji fitokimia menunjukan ekstrak etanol daun katuk mengandung metabolit sekunder meliputi flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Ekstrak etanol daun katuk dengan konsentrasi 40% dan 80% memiliki daya antihelmintik yang dapat menurunkan persentase skor motilitas, mempersingkat waktu paralisis, lama paralisis dan waktu mortalitas cacing A. galli secara in vitro dibandingkan dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan lainnya. Kesimpulan: ekstrak etanol daun katuk diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. konsentrasi 40% dan 80% ekstrak etanol daun katuk memiliki daya antihelmintik pada cacing A. galli yang dapat menurunkan persentase skor motilitas, mempersingkat waktu paralisis, lama paralisis dan waktu mortalitas cacing A. galli secara in vitro.
Abstrak (Inggris)Background: Ascariasis is a disease caused by ascaris, one of them is ascaridia galli. An infection caused by ascaris can be treated with natural anthelmintic. Natural anthelmintic used in ethanol extract of katuk leaves (Sauropus androgynus Merr) containing falvonoids, alkaloids, tannins and saponins. Infuse leaves katuk has been shown to be having the activity of anthelmintic. The aim of this research is to know antihelmintic activity of ethanol extract of katuk leaves to A. galli in vitro. Methods: Phytochemical identification by screening method was to find out the content of secondary metabolite compound on ethanol extract of katuk leaf. Antihelmintic test was performed on control group were negative (aquades), positive (albendazole) and treatment group with variations concentration of ethanol extract of katuk leaves 5%, 10%, 20%, 40% and 80%. The observed antihelmintic tes was the was the percentage of motility score, paralysis time, duration of paralysis and 48-hour mortality time analyzed using ANOVA and analyzed further test using BNT Test. Result: The results of phytochemical identification showed katuk leaf extract contain secondary metabolite compound including flavonoids, alkaloids, tannins and saponins. Ethanol extract of katuk leaves concentration 40% and 80% having antihelmintic activity which can decreased the percentage of motility score, shorten the paralysis time, duration of paralysis and mortality time of A. galli in vitro compared to the control group and other treatment groups. Conclusion: The ethanol extract of katuk leaves (Sauropus androgynus Merr) known to contain secondary metabolite compounds including: flavonoids, alkaloids, tannins and saponins. Concentration 40% and 80% of katuk leaves extract having antihelmintic activity which can decreased the percentage of motility score, shorten the paralysis time, duration of paralysis and mortality time of A. galli in vitro
Kata KunciAscariasis, Anthelmintic, Ascaridia galli, katuk leaf extract
Nama Pembimbing 1Hanif Nasiatul Baroroh, M.Sc., Apt.
Nama Pembimbing 2Dr. Warsinah, M.Si., Apt.
Tahun2018
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0681 seconds.