View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1A014037
Nama MahasiswaTIARA ZAKIAH DARAJAT
Judul ArtikelGambaran Tingkat Kecemasan pada Siswa Siswi Kelas B SLB ABCD Kuncup Mas Banyumas
AbstrakLatar Belakang: Kecemasan itu dapat terjadi pada setiap orang, karena merupakan respon normal adanya ancaman. Tetapi, jika sudah sampai mengganggu aktivitas sehari hari, maka disebut sebagai gangguan kecemasan. Jumlah penderita gangguan kecemasan mencapai 5% dari penduduk dunia. Pada anak-anak mencapai 17-21%, dan 8% diantaranya mungkin memerlukan penanganan. Pada anak dengan pendengaran kurang didapatkan 7% lebih tinggi kecemasannya dibandingkan anak normal. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada murid kelas B SLB ABCD Kuncup Mas Banyumas. Metodologi penelitian: Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional untuk menggambarkan tingkat kecemasan murid kelas B SLB Kuncup Mas Banyumas, berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, penyakit penyerta dan sosial ekonomi. Besar sampel adalah 34 responden, menggunaakan kuesioner data pribadi dan kuesioner HARS. Data diolah menggunakan analisis univariat. Hasil: Dari 34 responden diketahui bahwa terdapat 32,4% tidak mengalami kecemasan, 41,2% mengalami kecemasan ringan, 20,6% mengalami kecemasan sedang dan 5,9% mengalami kecemasan berat. Usia terbanyak responden ada pada usia 17-25 tahun yaitu 35,3%. Jenis kelamin paling dominan adalah responden perempuan berjumlah 58,8%. Lebih banyak responden yang tidak mengalami penyakit tertentu yaitu 94,1%. Responden paling banyak berada di tingkat pendidikan dasar awal yaitu tingkat SD dan SMP dengan jumlah 88,2%. Data status ekonomi responden paling banyak berada di tingkatan rendah dengan jumlah 58,8%. Kesimpulan: Mayoritas siswa-siswi kelas B SLB Kuncup Mas Banyumas mengalami kecemasan. Tingkat kecemasan yang paling banyak dialami adalah kecemasan tingkat ringan.
Abstrak (Inggris)Background: Anxiety can happen to everyone, because it is a normal response to a threat. But, if it interfere with daily activities, it referre to as anxiety disorders. The number of people with anxiety disorders reaches 5% of the world's population. In children it reaches 17-21%, and 8% of them may require treatment. In childern with hearing loss, the anxiety level is 7% higher than normal children. Objective: To know the description of anxiety level in grade B students SLB ABCD Kuncup Mas Banyumas. Research methodology: The method used descriptive with Cross Sectional approach to describe the anxiety level of grade B students SLB Kuncup Mas Banyumas, based on age, gender, education level, comorbidities and socio- economic. The sample size was 34 respondents, used questionnaire of personal data and HARS questionnaire. The data was processed by univariate analysis. Results: From 34 respondents which fill up questionnaire in this research, 32.4% are not expose to anxiety, 41.2% are expose to mild anxiety, 20.6% are expose to moderate anxiety and 5.9% expose severe anxiety. 17-25 years is the most age in this school with 35.3%. The dominant gender is female respondents with 58.8%. 94.1% respondents are not affected by certain diseases. Most of the respondents in primary and junior high school level with 88.2%. Status of economic respondents at most are in low level with amount of 58,8%. Conclusion: Mostly the students of grade B SLB Kuncup Mas Banyumas experiencing anxiety. The most common anxiety level is mild anxiety level.
Kata KunciHARS, Siswa siswi, SLB, Tingkat Kecemasan
Nama Pembimbing 1dr. Hilma Paramita, Sp.KJ
Nama Pembimbing 2dr. Diah Krisnansari, M.Si
Tahun2018
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.06 seconds.