View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)C1L014014
Nama MahasiswaLALITA NADYA AMALIA
Judul ArtikelThe Impact of IFRS 13 Convergence (PSAK 68) and Financial Distress towards Delay Submission of Financial Statement of Mining Companies in Indonesia Stock Exchange
AbstrakPenyampaian laporan keuangan merupakan kewajiban perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk menyampaikan laporan keuangan berkala. Permintaan pengajuan laporan keuangan kepada masyarakat di Indonesia telah diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dinyatakan bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan laporan keuangan berkala dan laporan insidental lainnya kepada Bapepam yang telah diubah pada tahun 2011 ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan adanya peraturan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembuat aturan (regulator) cukup serius dalam menanggapi kasus keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan di pasar modal. Ada beberapa faktor yang memengaruhi keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan, antara lain IFRS (International Financial Reporting Standards), financial distress, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan ukuran Kantor Akuntan Publik. Salah satu faktor yang cukup menonjol adalah penerapan IFRS yang masih baru di Indonesia. Namun nyatanya, masih banyak fenomena dimana perusahaan terlambat menyampaikan laporan keuangannya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan, antara lain IFRS (International Financial Reporting Standards), financial distress, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan ukuran Kantor Akuntan Publik. Salah satu faktor yang cukup menonjol adalah penerapan IFRS yang masih baru di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh IFRS 13 yang konvergen pada PSAK 68 dan financial distress terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 perusahaan tambang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress memiliki pengaruh yang positif terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan, sedangkan IFRS 13 yang konvergen pada PSAK 68 tidak memiliki pengaruh pada keterlambatan penyampaian laporan keuangan.
Abstrak (Inggris)Submission of financial statement is an obligation for companies listed on the Indonesia Stock Exchange to submit periodic financial reports. The demand for submission in the presentation of financial statements to the public in Indonesia has been regulated in Law no. 8 of 1995 concerning Capital Market, it is stated that public companies are required to submit periodic financial reports and other incidental reports to Bapepam which have been amended in 2011 to the Financial Services Authority (OJK). With these regulations, it can conclude that the regulators are quite serious in addressing cases of delay in the submission of financial statements in the capital market. But in fact, there are still many phenomena where the company is delay in submitting its financial statements. There are several factors that cause delays in the submission of financial statements, including IFRS (International Financial Reporting Standards), financial distress, firm size, company age, and size of Public Accounting Firm. One of the most prominent factors is the recent adoption of IFRS in Indonesia. This research aims to examine the effect of convergent IFRS 13 on PSAK 68 and financial distress on the delay in submitting financial statements to mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013-2016. This research is a quantitative research with secondary data derived from the company's financial statements. The population in this study were 32 mining companies. Sampling technique with purposive sampling. Data analysis technique used is logistic regression analysis. The results of this research indicate that financial distress has a positive influence on the delay in the submission of financial statements, while the convergence of IFRS 13 on PSAK 68 has no effect on the delay in the submission of financial statements.
Kata KunciIFRS No. 13, PSAK 68, Financial Distress, Delay Submission of Financial Statement.
Nama Pembimbing 1Dr. Margani Pinasti, M.Si, Ak
Nama Pembimbing 2Dr. Wita Ramadhanti, S.E., M.SA, Ak
Tahun2018
Jumlah Halaman22
Page generated in 0.0628 seconds.