View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1A014114
Nama MahasiswaTHOMAS NATA NUGRAHA
Judul ArtikelPERBEDAAN KEKUATAN OTOT SEBELUM DAN SESUDAH INTERVENSI PLYOMETRIC TRAINING PADA ANGGOTA UKM OLAHRAGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
AbstrakABSTRAK Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk mengatasi beban atau tahanan maksimal. Kekuatan otot yang kurang dapat menghalangi melakukan aktivitas fisik pada kehidupan sehari- hari, yang pada akhirnya akan mengakibatkan disabilitas. Penerapan Plyometric sebagai pola latihan dapat berguna untuk peningkatan kekuatan otot secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah Plyometric Training. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan pre-post test design without control. Tiga puluh subjek laki-laki berusia 18-20 tahun diambil menjadi subjek penelitian melalui teknik consecutive sampling. Setelah pemilihan subjek dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, subjek penelitian lalu mengisi kuesioner Physical Activity Readiness Questionaire (PARQ). Plyometric Training dilakukan selama 5 minggu dengan frekuensi 2 kali dalam seminggu. Pengukuran kekuatan otot dilakukan sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Kekuatan otot diukur menggunakan metode leg strength test dengan alat back-leg dynamometer. Berdasarkan uji t – berpasangan, hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kekuatan otot sebelum dan sesudah intervensi Plyometric Training dengan nilai p=0,0001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah intervensi Plyometric Training selama 5 minggu.
Abstrak (Inggris) ABSTRACT Muscle Strength is a muscle capability to work against a maximum resistance. A lack of muscle strength could hinder daily physical activity, resulting in a disability. Plyometric could increase muscle strength significantly. This study has a goals of to determine differences in muscle strength before and after Plyometric Training for 5 weeks. The study used a quasi-experimental method with pre and post test design without control. After subjects selected based on inclusion and exclusion criteria, 30 subjects aged 18-20 were collected after filling Physical Activity Readiness Questionaire (PARQ). The study occured for 5 weeks with 2 times each week. Muscle strength was measured before and after intervention. Muscle strength was measured using leg strength tes method with back leg dynamometer. The result of t-dependent test shows that there is a significance change in muscle strength before and after Plyometric Training, with a p = 0,0001 (p<0,05). The study conclusion is there were differences in muscle strength before and after the Plyometric Training for 5 weeks.
Kata KunciKekuatan Otot, Plyometric Training, Leg strength test, Back-leg Dynamometer
Nama Pembimbing 1dr. Susiana Candrawati, Sp.KO
Nama Pembimbing 2dr. Mustofa, M.Sc
Tahun2018
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0587 seconds.