View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A014178
Nama MahasiswaGHASSANI IRSIA KHAIRINA
Judul ArtikelALAT BUKTI DOKUMEN ELEKTRONIK DALAM PENGUNGKAPAN CYBERPORNOGRAPHY PADA KASUS NIKAHSIRRI.COM
AbstrakKemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat dipungkiri memberikan dampak negatif, salah satunya memunculkan modus operandi kejahatan baru di bidang siber, atau dikenal dengan istilah cybercrime. Cyberpornography merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang paling banyak muncul di masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Seperti dalam kasus yang saat ini sedang ramai dibicarakan yakni kasus nikahsirri.com. Kasus ini melibatkan Aris Wahyudi yang merupakan pembuat dan pemilik situs yang mengandung unsur pornografi dan eksploitasi anak serta wanita. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan menganalisis alat bukti dokumen elektronik dalam pengungkapan tindak pidana cyberpornography dalam kasus nikahsirri.com. Metode yang digunakan dalam penelitan ini berupa yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian preskriptif analitis dan menggunakan data sekunder. Penyidikan yang telah dilakukan oleh polisi dan Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyatkan bahwa situs tersebut terindikasi memuat konten pornografi dan menyediakan fasilitas lelang perawan yang masuk dalam tindak pidana yang melanggar ketentuan dalam Undang- Undang Pornografi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedudukan pembuktian informasi dan dokumen elektronik, dalam tindak pidana Cyberpornograpy di Indonesia sesuai dengan Pasal 5 Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, adalah bukti elektronik merupakan alat bukti yang sah dan merupakan perluasan dari alat bukti yang diatur dalam Pasal 184 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana. Setelah ditelaah lebih jauh alat bukti “situs nikahsirri.com” tersebut sudah memenuhi syarat- syarat originalitas, substansi, dan kesesuian dengan alat bukti lain yang telah disita oleh polisi berdasarkan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Abstrak (Inggris)The advances of Information Technology and Communication, can’t be denied that have disadvantages, one of them are bring up a new modus operandi in cyber crime. Cyberpornography is one of the most appears cyber-crime that have in Indonesian lately. For example is the case that really hit recently is about nikahsirri.com. This case involves Aris Wahyudi who is the maker and owner of the site that contains of pornography also children and women exploitation. This research intends to identify and analyze the evidence of electronic documents in the cyberpornography disclosure of the nikahsirri.com case. The method used in this research is juridical- normative with prescriptive-analytical specifications, and using secondary data. The investigations conducted by the police and Sub-Directorate of Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya indicated that the site contains pornographic content and provide auction virgins that entered in a criminal offense Pornography Law. It can be concluded that the legal standing of the evidence of electronic documents on Cyberpornograpy in Indonesia according to Law Number 11 Year 2008 about Information and Electronic Transactions in Article 5, is the electronic evidence is legal evidence and is an extension of the evidence set out in KUHAP Article 184. After explored further evidence "nikahsirri.com sites" has fulfill the terms of originality, substance, and conformity with other evidence that has been seized by the police based Law Number 11 Year 2008 about Information and Electronic Transactions.
Kata KunciDokumen Elektronik, Cyberpornography.
Nama Pembimbing 1Prof. Dr. Hibnu Nugroho, SH., M.H.
Nama Pembimbing 2Dr. Budiyono, S.H., M.Hum.
Tahun2018
Jumlah Halaman20
Page generated in 0.0616 seconds.