View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1J014002
Nama MahasiswaDE AJENG QURNIA
Judul ArtikelUJI SENSITIVITAS KULTUR SEL Madin-Darby Canine Kidney (MDCK) TERHADAP VIRUS INFLUENZA B
AbstrakVirus membutuhkan inang untuk dapat berkembang biak. Salah satu media perkembangan virus yang bersifat in vitro adalah kultur sel. Kultur sel yang digunakan adalah kultur sel MDCK yang diketahui merupakan kultur sel yang paling efisien untuk pertumbuhan virus dan mendukung isolasi virus. Isolasi virus bertujuan untuk mengonfirmasi keberadaan virus serta untuk karakterisasi virus selanjutnya. Isolasi virus dilakukan dengan menggunakan virus Influenza B. Uji Hemaglutination assay (HA) dikonfirmasi oleh TCID50 untuk menguji tingkat sensitivitas kultur sel. Penelitian uji sensitivitas kultur sel MDCK dilakukan untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan, morfologi, dan titer virus yang dihasilkan pada sel yang berbeda passage number (#24 dan #56). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian yang diterapkan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, desktriptif kualitatif, dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Parameter yang diamati adalah kecepatan pertumbuhan, morfologi, dan titer virus yang dihasilkan oleh sel MDCK. Analisis data berbentuk deskriptif, uji ANOVA faktorial untuk kecepatan pertumbuhan sel dan titer virus yang dihasilkan pada sel passage number yang berbeda (#24 dan #56). Apabila hasil menunjukkan berbeda nyata maka diuji lanjut dengan menggunakan Tukey HSD atau disebut dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur). Hasil penelitian menyatakan bahwa MDCK dengan high passage menunjukkan tingkat sensitivitas yang lebih baik, pada pemantauan kecepatan pertumbuhan sel, morfologi, dan titer virus yang dihasilkan oleh sel MDCK yang didapat berdasarkan uji HA dan TCID50. Hasil HA dan TCID50 menunjukkan untuk virus B/Indonesia/NIHRDI-MLG295/2016 yang ditanam pada MDCK dengan high passage menghasilkan titer HA mencapai 32 HAU dan titer TCID50 yang paling tinggi yaitu mencapai 1,99 X 105 TCID50/mL.
Abstrak (Inggris)Virus requires host to breeding. One of the growth media of virus that is in vitro is cell culture. MDCK cel culture is the most efficient cell culture for virus growth and virus isolation. Virus isolation aims to confirm the presence of virus as well as for further virus characterization. Viral isolation was performed using Influenza B test. Haemagglutination test (HA) was confirmed by TCID50 to test the sensitivity level of cell culture. The research on sensitivity test of MDCK cell culture was done to determine the growth rates, morphology, and titre of viruses produced on different cell passage numbers (# 24 and # 56). The research method used is experimental research method with research design that used is Random Design Factorial Complete (RAL), qualitative descriptive, and Randomized Block Factorial Design (RAK). The parameters observed were growth rate, morphology, and viral titer produced by MDCK cells. Descriptive data analysis, factorial ANOVA test for cell growth rate and virus titre produced on different cell passage numbers (#24 and #56). If the results show significant differences then tested further by using BNJ test. The results showed that high passage MDCK showed the best sensitivity levels, on monitoring cell growth, morphology, and virus titre levels generated by MDCK cells obtained under HA and TCID50 tests. The HA and TCID50 results show for the B/Indonesia/ NIHRDI-MLG295/2016 virus that grows in MDCK with high passage produced the HA titers 32 HAU and the highest titer TCID50 of 1,99 X 105 TCID50/Ml.
Kata KunciMDCK, virus Influenza B, isolasi virus, Hemagglutination Assay, dan TCID50.
Nama Pembimbing 1Dr. Daniel Joko Wahyono, M. Biomed.
Nama Pembimbing 2Nur Ika Hariastuti, S.Si, M.S.
Tahun2018
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0542 seconds.