View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1B114033
Nama MahasiswaDESI KUSUMAWANTARI
Judul ArtikelMANAJEMEN PRA BENCANA TANAH LONGSOR PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DI KABUPATEN PURWOREJO
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan manajemen pra bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Puworejo. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling dan snowballing sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dengan model analisis menurut Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan manajemen pra bencana tanah longsor oleh BPBD Purworejo telah mancakup dua aspek penting yakni pencegahan dan mitigasi serta kesiapsiagaan. Pencegahan dan mitigasi tanah longsor dilakukan melalui penyusunan kajian resiko, pembangunan fisik serta sosialisasi . Namun pembangunan fisik belum terlaksana karena belum ada anggaran dan sosialisasi hanya melibatkan forum desa atau perangkat desa. Belum semua daerah rawan bencana membentuk forum sehingga sosialisasi kurang menjangkau masyarakat. Sedangkan kesiapsiagaan bencana dilakukan melalui penyusunan rencana kontingensi, pengorganisasian sumber daya penanganan, pelatihan serta pemasangan sistem peringatan dini. Namun penyusunan rencana kontingensi terkendala minimnya data, kurangnya pelatihan berkala untuk masyarakat serta sistem peringatan dini belum memadai.
Abstrak (Inggris)The purpose of this research is to describe pre disaster management conducted by BPBD of Puworejo Regency. The type of research used is qualitative with descriptive method. Informant selection technique with purposive sampling and snowballing sampling. Data collecting is done through interview, observation and documentation. The results showed that pre-landslide disaster management has covered two important aspects namely prevention and mitigation and preparedness. Landslide prevention and mitigation is done through the preparation of risk assessment, physical development and socialization. However, physical development has not been implemented because there is no budget and the socialization only involves village forum or village apparatus. Not all disaster-prone areas form a forum so that socialization does not reach the public. While disaster preparedness is done through the preparation of contingency plans, organizing resources handling, training and installation of early warning system. However, contingency planning has been constrained by the lack of data, lack of regular training for communities and early warning systems is inadequate.
Kata KunciBPBD Kabupaten Purworejo, Manajemen Pra Bencana
Nama Pembimbing 1Drs. Moh. Imron M.Si
Nama Pembimbing 2Dr. Muslih Faozanudin M.Sc
Tahun2018
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0509 seconds.