View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1B014014
Nama MahasiswaSONIA DWI ASTUTI
Judul ArtikelGambaran Kesiapan Sistem Surveilans Tuberkulosis dalam Mendukung Upaya Pengendalian Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) di Kabupaten Banyumas
AbstrakLatar Belakang: TB-RO adalah penyakit TB yang mengalami resistensi pada obat lini pertama akibat pengobatan yang tidak tuntas. Salah satu upaya pengendalian TB-RO dengan meningkatkan upaya penemuan dan pencatatan kasus melalui kegiatan surveilans TB. Informasi hasil surveilans TB akan digunakan untuk merencanakan program pengendalian TB-RO. Tujuan penelitian untuk mendeksripsikan kesiapan sistem surveilans TB dalam mendukung upaya pengendalian TB-RO di Kabupaten Banyumas. Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Informan penelitian diambil dengan teknik purposive yang berjumlah sebanyak 7 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil Penelitian: Kesiapan subsistem input surveilans TB di Kabupaten Banyumas masih kurang baik karena adanya beban ganda dan kurangnya jumlah pelatihan pada petugas TB. Kesiapan subsistem proses dan output surveilans TB sudah cukup baik dan mendukung untuk upaya pengendalian TB-RO di Kabupaten Banyumas. Kesimpulan: Sistem Surveilans TB memiliki kesiapan yang cukup baik dalam mendukung upaya pengendalian TB-RO di Kabupaten Banyumas meski masih ada kekurangan pada subsistem input surveilans TB. Kabupaten Banyumas diharapkan melakukan inventarisasi sumber daya manusia untuk mengatasi kekurangan pada subsistem input surveilans TB.
Abstrak (Inggris)ABSTRACT Background: TB-RO is a tuberculosis disease which is resistant to the first-line drugs caused by unfinished treatment. One of the effort to control TB-RO is by increasing in finding and recording the case through TB surveillance activities. The surveillance results will be used to plan the controlling programs of TB-RO. Purpose: To describe the preparedness of TB surveillance system for supporting the control attempt of TB-RO in Banyumas. Methods: The method in this reasearch was a qualitative with content analysis approach. Subject of this research was collected by using purposive technique, amounted to 7 informants. The data was collected by in-depth interviews, observation and document study. Results: The preparedness of the TB surveillance in Banyumas is still poor in their input subsystem because of the double burden and the lack of training in TB officials. The preparedness of TB surveillance in their process and output subsystem is good enough and support the controlling attempt of TB-RO in Banyumas. The implementation of TB surveillance has obstacles such as unreadiness of human resources and tardiness in reporting from Puskesmas and Hospitals. Conclusion: TB Surveillance System has a good preparedness in supporting the control attempt of TB-RO in Banyumas although there are lackness in their TB surveillance input subsystem. Sugestion: Public Health Office of Banyumas was expected to conduct an inventory of human resources to resolve deficiencies in TB surveillance input subsystems.
Kata KunciSistem, Surveilans, Tuberkulosis
Nama Pembimbing 1Siwi Pramatama Mars Wijayanti, S.Si, M.Kes, Ph.D
Nama Pembimbing 2Devi Octaviana, S.Si, M.Kes
Tahun2018
Jumlah Halaman9
Page generated in 0.0518 seconds.