View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1G008033
Nama MahasiswaPUTRI ARYANTIANI SUKARNA
Judul ArtikelANALISIS METODE PONT PADA PENDERITA THALASSAEMIA BETA MAYOR DAN INDIVIDU NORMAL (Studi Cross Sectional pada Penderita Thalassaemia di RSUD Kota Banjar)
AbstrakJURUSAN KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2012 INTISARI PUTRI ARYANTIANI SUKARNA ANALISIS METODE PONT PADA PENDERITA THALASSAEMIA BETA MAYOR DAN INDIVIDU NORMAL (Studi Cross Sectional pada Penderita Thalassaemia di RSUD Kota Banjar) Thalassaemia mayor adalah penyakit yang disebabkan kelainan gen globin pada kedua kromosom (kromosom 11 dan 16) yang ditandai dengan kurangnya kadar hemoglobin dalam darah. Thalassaemia beta yang disebabkan oleh adanya gangguan sintesis rantai beta. Kondisi penderita thalassaemia beta mayor menunjukkan gejala khas yaitu facies Cooley dimana penderita mengalami deformitas tulang tengkorak, perubahan muka dengan maloklusi mandibular, depresi hidung, pembesaran maksila dengan protusi bibir, dan penonjolan gigi atas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lebar mesiodistal gigi insisivus, perbedaan lebar lengkung inter-P1, dan lebar lengkung inter-M1 rahang atas antara penderita thalassaemia beta mayor dengan individu normal. Metode yang digunakan pada penelitian ini secara analisis observasional dengan pendekatan cross sectional. Total sampel yang digunakan berjumlah 13 penderita thalassaemia beta mayor dan 13 individu normal. Penganmbilan sampel menggunakan teknik total sampling disebabkan jumlah sampel yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kota Banjar Jawa Barat. Metode analisis yang digunakan adalah T-test sampel independent. Berdasarkan hasil analisis hasil pengukuran menunjukkan perbedaan yang signifikan pada lebar mesiodistal gigi insisivus, perbedaan lebar lengkung inter-P1 (p<0,05), sedangkan pada lebar lengkung inter-M1 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan ( p>0,05) antara penderita thalassaemia beta mayor dan individu normal. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan lebar mesiodistal gigi insisivus dan lebar lengkung inter-P1, serta tidak terdapat perbedaan lebar lengkung inter-M1 antara penderita thalassaemia beta mayor dan individu normal. Saran yang dapat diberikan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan antara penderita thalassaemia beta mayor dengan penderita thalassaemia minor. Kata kunci: Thalassaemia Beta Mayor, Facies Cooley, Metode Pont
Abstrak (Inggris)DEPARTMENT OF DENTISTRY FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES JENDERAL SOEDIRMAN UNIVERSITY PURWOKERTO 2012 ABSTRACT PUTRI ARYANTIANI SUKARNA PONT ANALYSIS METHOD IN BETA Thalassaemia MAJOR Patients AND INDIVIDUAL NORMAL (Cross Sectional Study in Patients with Thalassaemia in the District General Hospital Banjar) Thalassaemia major is a disease that is caused by abnormalities in globins gene on the both chromosomes, chromosome 11 and 16 that is characterized by a lack of haemoglobin in the blood. Beta thalassemia is caused by the disruption of beta chain synthesis. The condition of beta thalassemia major patients shows the typical symptoms of facies Cooley. The patients have deformities of the skull, face changing with mandible malocclusion, nasal depression, maxilla enlargement with protusi lip and the protrusion of the upper teeth. This study was aimed at comparing the widening of mesiodistal incisor, the differences of wide arch inter-P1, and the wide arch inter-M1 of maxillary between beta thalassemia major patients and normal people. The research design that was used in this study was an observational analysis by using cross-sectional approach. The writer took 13 beta thalassemia major patients and 13 normal people as sample. In determining the sample, the writer used total sample technique because the number of sample that filled the inclusion and exclusion criteria was limited. This study was conducted in the District General Hospital Banjar, West Java. In analyzing the data, the writer used the independent samples T-test. Based on the analysis of the measurement results, it showed that there were significant differences in the widening of incisor mesiodistal and wide arch inter-P1 (p <0.05), but wide arch inter-M1 did not show significant difference (p> 0.05) between beta thalassemia major patients and normal people. The findings revealed that based on the observation result, there was a difference of mesiodistal incisor widening and wide arch inter-P1. In addition, there was no the difference of wide arch Inter M-1 between beta thalassemia major patients and normal people. Based on these findings, it is recommended that this topic needs to be studied further to compare between beta thalassemia major patients and thalassemia minor patients. Key words: Beta Thalassaemia Major, Facies Cooley, Pont Methods
Kata KunciThalassaemia Beta Mayor, Facies Cooley, Metode Pont
Nama Pembimbing 1drg. Setiadi W. Logamarta, Sp. Ort
Nama Pembimbing 2drg. Helmi Hirawan, Sp.BM
Tahun2012
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0618 seconds.