View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1F008077
Nama MahasiswaSUSANTI DWI PUJI YULIASTUTI
Judul ArtikelTOKSISITAS SUBKRONIK JAMU PELANGSING “H” TERHADAP FUNGSI GINJAL TIKUS
AbstrakJamu pelangsing umumnya digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Salah satu syarat jamu yaitu aman sehingga perlu dilakukan uji toksisitas subkronik. Tujuan penelitian yaitu menguji keamanan jamu pelangsing “H” terhadap organ ginjal yang dilihat dari kadar kreatinin serum serta gambaran histopatologi ginjal. Jamu pelangsing “H” akan diberikan kepada tikus wistar betina selama 30 hari dengan dosis 0,162 gr/200 grBB/hari; 0,486 gr/200 grBB/hari; 1,458 gr/200grBB/hari dan Na-CMC 0,5% sebagai kontrol negatif. Parameter yang diamati yaitu perubahan kadar kreatinin sebelum dan sesudah perlakuan dan histopatologi ginjal setelah 30 hari perlakuan. Data kadar kreatinin sebelum dan sesudah perlakuan tiap kelompok dianalisis menggunakan paired t-test, sedangkan perbedaan nilai kreatinin setelah perlakuan antar kelompok dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan uji LSD. Hasil histopatologi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian terhadap jamu pelangsing “H” selama 30 hari tidak menunjukkan perubahan kadar kreatinin yang bermakna antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Pemeriksaan histopatologi organ ginjal menunjukkan adanya infiltrasi sel radang di jaringan pada semua sampel hewan uji kelompok pemberian dosis 0,486 gr/200grBB/hari. Penggunaan jamu pelangsing “H” perlu diwaspadai pada penggunaan melebihi dosis lazim pemberian 0,162 gr/200 grBB/hari.
Abstrak (Inggris)Slimming herbs commonly used in a long time period. One of the conditions of herbal medicine is safety, so that need to be made the subchronic toxicity test. The purpose of the study was to know the safety of herbal slimming “H” against kidney organ seen from serum creatinine levels as well as an overview of renal histopathology. Herbal slimming “H” would be given to the wistar female rats for 30 days with doses 0,162 gr/200 grBw/days; 0,486 gr/200 grBw/days; 1,458 gr/200 grBw/days and Na-CMC 0,5% as a negative control. The parameters observed was the changes of creatinine levels before and after treatment and renal histopathology after 30 days of treatment. The results of creatinine levels before and after treatment were analyzed using paired T-test, the difference value of creatinine levels after treatment between one group and the others were analyzed using one-way ANOVA and continued with LSD. The results of histopathology showed in descriptive. The results of this study on herbal slimming “H” for 30 days showed that there was no changes of creatinine levels between before and after given treatment. Histopathology examination showed the presence of inflammatory cell infiltration in all samples of a test animal dose of 0,486 gr/200grBw/day. The use of herbal slimming “H” need to look out if used overdose of common usage.
Kata KunciToksisitas Subkronik, Jamu Pelangsing, Histopatologi Ginjal, Kreatinin Serum
Nama Pembimbing 1Hanif Nasiatul Baroroh, M.Sc., Apt.
Nama Pembimbing 2Anisyah Achmad, S.Si., Apt., Sp.FRS.
Tahun2012
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0465 seconds.