View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D007057
Nama MahasiswaRANGGI MAULANA
Judul ArtikelANALISIS PENGARUH GAYA PRATEGANG AWAL TERHADAP EFEKTIVITAS WIRE ROPE SEBAGAI PERKUATAN DAERAH MOMEN NEGATIF BALOK BETON BERTULANG TAMPANG T MENGGUNAKAN PROGRAM RESPONSE-2000
AbstrakStudi eksperimental melalui pengujian laboratorium seringkali terkendala oleh waktu dan biaya sehingga mulai dikembangkan dengan bantuan komputer. Salah satu program komputer yang ada adalah Response-2000. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis pengaruh gaya prategang awal terhadap efektifitas wire rope sebagai perkuatan daerah momen negatif balok beton bertulang tampang T menggunakan program Response-2000 kemudian dibandingkan dengan hasil eksperimental. Metode yang digunakan adalah analisis data. Data pendahuluan diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Haryanto (2011), Rifai (2012), Maharani (2012) dan Priyono (2012). Terdapat 5 buah pemodelan balok yaitu 1 balok tanpa perkuatan (BK), 1 balok yang diperkuat dengan wire rope (BP1), dan balok yang dipekuat dengan wire rope dengan gaya prategang awal 10% (BP2), 20% (BP3) dan 30% (BP4). Perbandingan hasil analisis program Response-2000 dengan eksperimental untuk semua model balok perkuatan mengalami peningkatan kapasitas beban lentur maksimum terhadap BK dan memiliki kecocokan yang tinggi dengan rasio mendekati 1 yaitu 1,049 (BK), 0,952 (BP1), 0,945 (BP2), 0,878 (BP3) dan 0,950 (BP3). Untuk perbandingan Indeks daktilitas memiliki tren yang sama, yaitu terjadi penurunan indeks daktilitas terhadap BK. Nilai kekakuan awal dan kekakuan ekivalen meningkat seiring dengan pemberian gaya prategang awal. Selanjutnya terjadi keruntuhan lentur pada semua model benda uji balok beton bertulang.
Abstrak (Inggris)Experimental studies with laboratory testing is constrained by time and cost so was developed with the computers. One of the existing computer program is Response-2000. The purpose of this study was to analyze presressing force influence of wire rope effectiveness as a strengthening in the negative moment region of reinforced concrete T-beams using Response-2000 program then were compared with the experimental result. The used method is data analysis. Preliminary data taken from Haryanto (2011), Rifai (2012), Maharani (2012) and Priyono (2012). There are 5 modeling of the beams which one beam without reinforcement (BK), 1 reinforced beam with wire rope (BP1), and reinforced beams with a wire rope were have prestressed initial 10% (BP2), 20% (BP3) and 30% (BP4). The comparison of Response-2000 program’s analysis with experimental for all reinforced beam models have increased for maximum bending load capacity to BK and has a high compatibility with close to 1 ratio, that is 1.049 (BK), 0.952 (BP1), 0.945 (BP2), 0.878 (BP3) and 0.950 (BP3). For ductility index comparison has the same trend, have decreased ductility index to BK. Initial stiffness and equivalent stiffness have increased along with the prestressed force. Furthermore, for all models reinforced concrete beam have flexural collapse.
Kata KunciResponse-2000, gaya prategang, wire rope, perbandingan
Nama Pembimbing 1Yanuar Haryanto
Nama Pembimbing 2Gathot Heri Sudibyo
Tahun2012
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0849 seconds.