View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D007051
Nama MahasiswaSOFYAN FANDI RIFAI
Judul ArtikelPENGARUH WIRE ROPE DENGAN GAYA PRATEGANG AWAL SEBESAR 10% SEBAGAI PERKUATAN DAERAH MOMEN NEGATIF BALOK BETON BERTULANG TAMPANG T
AbstrakPerbaikan struktur bertujuan untuk mengembalikan atau meningkatkan kekuatan elemen struktur agar mampu menahan beban sesuai dengan rencana. Umumnya, struktur perlu perkuatan bilamana terjadi perubahan fungsi bangunan atau bilamana elemen-elemen strukturnya dirancang sesuai tata cara yang lama dimana beban gempa nominalnya lebih rendah dari yang ditetapkan oleh tata cara saat ini. Untuk itu diperlukan usaha perkuatan elemen struktur untuk meningkatkan kapasitas sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya keruntuhan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap pengaruh wire rope dengan gaya prategang awal sebesar 10% sebagai perkuatan balok beton bertulang tampang T yang diperkuat pada daerah momen negatif menggunakan wire rope dan komposit mortar. Pengujian dilakukan terhadap 3 buah balok tampang T, masing-masing 1 balok tanpa perkuatan (BK), 1 balok yang diperkuat dengan wire rope tanpa gaya prategang (BP1), dan 1 balok yang dipekuat dengan wire rope dengan gaya prategang awal sebesar 10% (BP2). Wire rope yang digunakan adalah jenis Independent Wire Rope Core(IWRC) dengan diameter 10 mm. Metode pengujian menggunakan beban statis dua titik dengan posisi benda uji dibalik (bagian flens mengalami tegangan tarik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas beban lentur maksimum benda uji BP1 dan BP2 meningkat dengan rasio berturut-turut 1,59 dan 1,69 terhadap benda uji BK. Indeks daktilitas benda uji BP1 dan benda uji BP2 mengalami penurunan terhadap benda uji BK dengan rasio masing-masing sebesar 0,62 dan 0,36. Kekakuan awal benda uji BP1 terhadap benda uji BK memiliki rasio sebesar 1,08, sedangkan untuk benda uji BP2 terhadap benda uji BK memiliki rasio sebesar 1,25. Kekakuan efektif benda uji BP1 dan BP2 mengalami penurunan terhadap benda uji BK dengan rasio masing-masing sebesar 0,88 dan 0,79. Dari pola retak yang terjadi benda uji BK, benda uji BP1 dan benda uji BP2 dikategorikan tipe keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan lentur dengan kerusakan pada beton serat tekan terluar (chrushing on concrete) terjadi pada saat mendekati beban maksimum.
Abstrak (Inggris)Structural repair aims to restore or enhance the strength of structural elements to be able to withstand loads in accordance with the plan. Generally, the structure needs strengthening if there is a change when the function of the building or structure elements designed according to the old procedure in which the nominal earthquake load is lower than that set by the current ordinance. It is necessary for strengthening efforts to increase the capacity of the structural elements so as to avoid a possible collapse. This study aims to conduct a study of the influence of prestressed wire rope with a force of 10% as the initial retrofitting of reinforced concrete T-beams at the negative moment regions using wire rope and composite mortar. Tests carried out on three pieces look like T-beams, each one beam without reinforcement (BK), 1 beams strengthened with prestressed wire rope without force (BP1), and 1 strengthening beams with prestressed wire rope with a force of 10% initial ( BP2). Wire rope used is a kind Independent Wire Rope Core (IWRC) with a diameter of 10 mm. Testing method using two-point static load to the specimen position is reversed (the flange having tensile stress). Results showed that the maximum bending load capacity BP1 and BP2 specimens increased with successive ratios 1.59 and 1.69 for the test specimen BK . Specimen ductility index BP1 and BP2 specimen to specimen decreased BK ratio amounted to 0.62 and 0.36. Initial stiffness of the test specimen to specimen BK BP1 has a ratio of 1.08, while for the specimen to specimen BK BP2 has a ratio of 1.25. Effective stiffness BP1 and BP2 specimens declined against BK specimen ratio amounted to 0.88 and 0.79. From the pattern of cracks occurring BK specimen, specimen BP1 and BP2 specimen types categorized collapse happened is the collapse of the damage to the concrete bending press outermost fibers (crushing on concrete) occurs when approaching maximum load.
Kata Kuncigaya prategang awal, wire rope, mortar
Nama Pembimbing 1Yanuar Haryanto
Nama Pembimbing 2Nanang Gunawan Widiyanto
Tahun2012
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0623 seconds.