View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1B008102
Nama MahasiswaANGGITANINGRUM
Judul ArtikelHUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN FISIK DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA SHIFT PAGI DI BAGIAN PRODUKSI PT. WANA MAKMUR SEJAHTERA PURBALINGGA
AbstrakPerkembangan teknologi yang semakin maju mendorong Indonesia mencapai tahap industrialisasi yang diikuti dengan penggunaan teknologi tinggi yang semakin komplek dan rumit yang dapat menimbulkan potensi bahaya kecelakaan kerja. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah perasaan kelelahan yang dialami pekerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja adalah lingkungan fisik tempat kerja yang terdiri dari suhu, pencahayaan dan kebisingan. Berdasarakan data pengukuran tahun 2011 diketahui suhu ruangan produksi sebesar 32,05 0 C, pencahayaan sebesar 474 Lux dan intensitas suara sebesar 90 dB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara lingkungan fisik dengan kelelahan pada pekerja shift pagi di bagian produksi PT. Wana Makmur Sejahtera Purbalingga. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 35 pekerja pada proses produksi. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (uji Regresi Linear Sederhana), dan multivariat (Regresi Linear Ganda). Hasil uji Regresi Linear Ganda menyatakan ada hubungan antara suhu dengan kelelahan kerja (p=0,000), tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan kelelahan kerja (p=0,191) dan tidak ada hubungan antara kebisingan dengan kelelahan kerja (p=0,912). Hasil uji Regresi Linear Ganda menyatakan bahwa suhu dengan nilai p=0,000 mempunyai hubungan yang paling besar dengan kejadian kelelahan kerja dengan nilai adjusted R square sebesar 71,6%. Perusahaan disarankan untuk menata ulang ruang produksi dan membuat rancangan untuk pengadaan lubang ventilasi udara yang disesuaikan dengan luas ruang produksi, menyediakan air minum di ruang produksi dan menyediakan seragam yang nyaman dan mudah menyerap keringat.
Abstrak (Inggris)The development of increasingly advanced technology encourages Indonesia in reaching the stage of industrialization which always be followed by the use of the application of high technology which is increasingly complex and complicated that could pose a potential occupational accident hazards. One of the Occupational accidents factors is fatigue. One of the factors that affect the fatigue is physical environment consisting of temperature, lighting and noise. Based on the measurement data in 2011, it is known that the production room temperature was 32.050 C, light intensity was 474 Lux and noise was 90 dB. The purpose of this study was to determine the relationship between physical environments and the fatigue in the morning shift workers at the production division in PT. Wana Makmur Sejahtera Purbalingga. The type of this research was included as observational study with cross sectional approach. The research samples were 35 workers in the production process. Analysis of the data used univariate, bivariate (Simple Linear Regression testing), and multivariate (Multiple Linear Regression). Multiple linear regression test results stating there is a relationship between temperature fatigue (p = 0.000), no association between exposure to fatigue (p = 0.191) and no correlation between the noise with fatigue (p = 0.912). Multiple linear regression test results states that the temperature with p = 0.000 have the greatest relationship with the incidence of fatigue with an adjusted R-square value of 71.6%. Companies are advised to rearrange production space and create a design for the procurement of air vents adjusted to the production room, provide drinking water to replace the body fluids that come out through the sweat due to the high temperatures and provide a comfortable and sweat-absorbent uniform. Keywords: Working Fatigue, Physical Environment
Kata KunciKata Kunci : Kelelahan Kerja, lingkungan fisik
Nama Pembimbing 1Suryanto, SKM., M.Sc.
Nama Pembimbing 2Nur Ulfah, SKM., M.Sc.
Tahun2008
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0555 seconds.