View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1C007081
Nama MahasiswaSIGIT DADI SAMPURNO
Judul ArtikelWayang Kulit Gagrag Banyumasan Sebagai Media Tradisional Masyarakat Banyumas (Studi Media Tradisional Dalam Pesan-Pesan Pembangunan)
AbstrakSkripsi ini berjudul “Wayang Kulit Gagrag Banyumasan Sebagai Media Tradisional Masyarakat Banyumas (Studi Media Tradisional Dalam Pesan-Pesan Pembangunan)”. Spesifikasi wayang kulit gagrag banyumasan ini terletak pada tehnik pembawaan yang sangat dipengaruhi oleh latar belakang budaya setempat yang memiliki pola tradisional agraris. Spesifikasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi seperti sulukan, tokoh tetentu yang merupakan lokal genius lokal banyumasan, sanggit cerita dan iringan musik. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana pesan-pesan pembangunan disampaikan dalam wayang kulit gagrag banyumasan. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil yang dikumpulkan dalam penelitian ini, melalui observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara direkam melalui alat perekam kemudian dibuat transkrip hasil wawancara. Untuk menguji keabsahan data penelitian, menggunakan teknik perpanjangan pengamatan. Hasil dari penelitian ini, menujukan bahwa pesan-pesan pembangunan dalam wayang kulit gagrag banyumasan terdapat pesan pembangunan fisik dan non fisik yang disampaikan secara dialog dan monolog. Dalang sering kali menyampaikan pesan-pesan pembangunan ketika adengan limbukan dan adegan goro-goro. Pesan pembangunan fisik dapat disampaikan dengan suluk dalang yang sudah mengalami modifikasi, kemudian juga tembang-tembang yang dinyanyikan oleh pesinden. Selain itu, lakon-lakon wayang juga tidak menutup kemungkinan bahwa lakon tersebut secara utuh mengandung pesan pembangunan. Kemudian pesan nonfisik terdapat pada gunungan wayang yang kesemuanya itu menggambarkan kompleksitas kehidupan. Peneliti menyarankan sebaiknya dalang Banyumas jangan merasa canggung dalam membawakan kesenian wayang kulit ini. Lembaga pendidikan lebih memperhatikan wayang kulit agar diperkenalkan kepada anak didiknya sejak dini. Pemda setempat melalui Dinas Pariwisata secara kontinyu selalu melakukan pembinaan wayang kulit secara terprogram ataupun diklat.
Abstrak (Inggris)This thesis is titled "Leather Puppet Gagrag Banyumasan as Traditional Media of Banyumas Society (Study of Traditional Media in the Development Masagges)". Specifications of puppets shadow gagrag banyumasan lies in the technique of traits strongly influenced by local backgrounds cultural that have traditionality agrarian patterns. Specifications can be seen from the various sides include sulukan, certain figures which is the local genius local Banyumas, sanggit stories and musical accompaniment. This study, aims to determine how development messages conveyed in the shadow puppets gagrag banyumasan. Informants were selected using purposive sampling and snowball sampling. Results gathered in this study, through a passive participant observation, in-depth interviews and documentation. Interview record on recorder and then madetranscript of the interview. To test the validity of the study, the research used a technique extended observation. The results of this study, addressing the development of messages in a shadow puppet gagrag banyumasan there are messages the physical and non-physical being delivered dialogue and monologue. Puppeteers often convey development messages when science Limbukan and scene goro-goro. Development Messages can be delivered to the physical of mysticism mastermind that has been modified, then the song-song sung by the singer. Besides the play puppet play also did not rule out that the whole story contains a messages of development. Then there are the mountains nonphysical message puppets all of which illustrate the complexity of life. Researchers recommend Banyumas puppeters should not feel awkward in bringing this puppeters shadow puppets. Educational institutions to pay more attention shadow puppets that were introduced to their students since the early such as through workshops and puppet show solid. Local government through the department of tourism continuously puppet of conduct training in a programmed manner.
Kata KunciMedia Tradisional, Wayang Kulit Gagrag Banyumasan, Pesan Pembangunan
Nama Pembimbing 1Drs. Chusmeru M,Si.
Nama Pembimbing 2Tri Nugroho Adi S.Sos, M.Si.
Tahun2012
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0579 seconds.