View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1F007022
Nama MahasiswaREYZA DESMAYANA
Judul ArtikelUJI DAYA HASIL 19 GENOTIP BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DI DESA PLIKEN, KECAMATAN KEMBARAN, KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakPenggunaan varietas unggul bawang merah adalah salah satu cara meningkatkan produksi bawang merah. Hasil dari persilangan yang dihasilkan oleh Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, terdapat 15 galur yang memiliki potensi berdaya hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui daya hasil 19 genotip bawang merah dan 2) mengetahui genotip yang berdaya hasil tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas dari bulan Oktober sampai Desember 2011. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan augmented design dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari tiga ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F dengan tingkat kesalahan 5% dan menggunakan uji lanjut LSI. Galur dan varietas yang diuji adalah E168, E232, E399, E456, E545, E666, E697, E798, E821, E977, E1543, E1679, E2023, E3021, E3076, varietas Tiron, varietas Bima, varietas Kuning, varietas Katumi. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, bobot basah per rumpun, bobot kering per rumpun, bobot umbi per rumpun, dan jumlah umbi per rumpun. Tidak ada galur yang berpotensi hasil tinggi melebihi varietas pembanding (Tiron, Bima, Katumi, Kuning). Berdasarkan bobot kering umbi per rumpun dan jumlah umbi per rumpun, galur-galur yang memiliki daya hasil yang cukup baik diantara galur yang diuji adalah E666 (37,69 g ; 3,96 buah), E977 (35,15 g ; 6,89 buah) E1679 (37,85 g ; 6,89 buah), dan E3076 (35,85 g ; 11,49 buah).
Abstrak (Inggris)The use superior varieties of shallot is one way to increase the production. The result produced cross by Plant Breeding Laboratory Faculty Agriculture University Jenderal Sudirman, there were 15 line which have high yielding potential. The aims of this research were to 1) determine yield 19 genotypes of shallot and 2) determine high yielding genotype. This research was conducted at the farm in Pliken village, Kembaran districts, Banyumas regency from October till December 2011. Experiment was arranged in augmented design and basic arrange is randomized block design with three replications. The data were analyzed using the F test with an error rate of 5% and continue used LSI test. Line and varieties tested are E168, E232, E399, E456, E545, E666, E697, E798, E821, E977, E1543, E1679, E2023, E3021, E3076, Tiron varieties, varieties of Bima, Kuning varieties, varieties Katumi. Observed variables plant height, wet weight per clump, dry weight per clump, weight bulb per hill, and the number of bulb per clump. Lines didn’t have to high yielding better than test varieties (Tiron, Bima, Katumi, Kuning). Based on dry weight of tuber per clump and number of bulb per clump, lines that have a fairly good yield among the tested strains were E666 (37.69 g, 3.96 units), E977 (35.15 g, 6.89 fruit) E1679 (37.85 g, 6.89 units), and E3076 (35.85 g, 11.49 units).
Kata KunciHasil tinggi, Genotip, Bawang merah.
Nama Pembimbing 1Ir. SUPRAYOGI, M.Sc., Ph.D.
Nama Pembimbing 2SITI NURCHASANAH, SP. M.Si.
Tahun2012
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0559 seconds.