View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1D008070
Nama MahasiswaPUTRI DEVIYAMA
Judul ArtikelAnalisis Perkuatan Geotekstil Untuk Embankment Jalan Raya Di Atas Tanah Lunak Dengan SLOPE-W versi 2007 ( Studi Kasus pada Jalan Raya Kendal Kaliwungu, Semarang )
AbstrakDi daerah Kendal, tepatnya Jalan Pantura yang akan menjadi penghubung Kendal dengan Semarang telah dibangun jalan di atas tanah lempung lunak. Tanah lempung lunak adalah salah satu jenis tanah dengan karakteristik yang kurang menguntungkan untuk mendukung beban konstruksi diatasnya. Hal ini terjadi juga pada jalan Pantura. Pemampatan konsolidasi yang tinggi baik untuk jangka pendek maupun lama adalah masalah yang timbul dalam masa konstruksi. Besarnya pemampatan tanah akibat proses konsolidasi mengakibatkan jalan menjadi cepat rusak sebelum umur rencana selesai. Kerusakan yang terjadi pada jalan raya Pantura ini antara lain jalan retak dan ambles. Penelitian ditinjau untuk mengetahui nilai SF embankment sebelum diberi perkuatan dan setelah diberi perkuatan geotekstil. Dimana tanah dasar dibagi menjadi 5 lapisan embankment dibagi menjadi 8 lapisan. Perhitungan nilai SF dilakukan dengan mengguanakan program bantu Slope/W dari Geo-Slope dengan metode Morgenstern-Price, Janbu, Bishop dan Ordinary. Penelitian dilakukan dengan membagi tanah dasar menjadi 5 lapisan dan embankment menjadi 8 lapisan. Hasil dari penelitian menunjukkan sebelum diberi perkutan pada metode Morgenstern-Price, Janbu, Bishop dan Ordinary menghasilkan nilai SF yang aman dari kelongsoran. Pada hasil setelah diberi perkuatan geotekstil nilai SF mengalami kenaikan yang berarti semakin memperkuat embankment.
Abstrak (Inggris)In the Kendal area, specifically north coast road that will be connecting to Kendal road in Semarang has been built on soft clay. Soft clay soil is one of the characteristics that are less favorable to support construction loads above. It occurs also on the North Coast. Consolidation of the high compression for short and long are the problems that arise during construction. The amount of soil compaction due to the consolidation process resulted in a rapid deterioration before the age of the plan is completed. The damage on this north coast highway including road cracks and subsidence. The studies reviewed to determine the SF embankment before and after being given a reinforcement geotextile reinforcement. Where the land is divided into 5 layers embankment is divided into 8 layers. Calculations performed by using the SF values program aids Slope/W of Geo-Slope Morgenstern-Price method, Janbu, Bishop and the Ordinary. The study was conducted by dividing the land into 5 layers of foundation and embankment to 8 layers. Results from the study showed before given percutaneous Morgenstern-Price method, Janbu, Bishop and Ordinary produce the SF is safe from catastrophic landslide. In the results after being given the SF geotextile reinforcement sustained increase reinforced embankment. PENDAHULUAN Konstruksi teknik sipil selalu berhubungan dengan tanah, baik struktur jalan raya, gedung, maupun struktur bangunan air. Tanah sangat penting untuk diperhatikan dalam pekerjaan teknik sipil agar tercapai suatu kestabilan tanah sebagai pendukung kekuatan struktur. Tidak semua jenis tanah layak untuk dijadikan sebagai dasar tempat berdirinya suatu struktur bangunan, hal itu disebabkan karena jenis tanah, keadaan geografis, maupun sifat fisis tanah. Dalam sistem klasifikasi, tanah dikelompokan kedalam tanah berbutir kasar dan tanah berbutir halus. Tanah berbutir halus ada dua jenis yaitu tanah lempung (kohesif) dan lanau (non-kohesif). Di daerah Kendal, tepatnya Jalan Pantura yang akan menjadi penghubung Kendal dengan Semarang telah dibangun jalan di atas tanah lempung lunak. Tanah lempung lunak adalah salah satu jenis tanah dengan karakteristik yang kurang menguntungkan untuk mendukung beban konstruksi diatasnya. Hal ini terjadi juga pada jalan Pantura. Pemampatan konsolidasi yang tinggi baik untuk jangka pendek maupun lama adalah masalah yang timbul dalam masa konstruksi. Besarnya pemampatan tanah akibat proses konsolidasi mengakibatkan jalan menjadi cepat rusak sebelum umur rencana selesai. Kerusakan yang terjadi pada jalan raya Pantura ini antara lain jalan retak dan ambles. Untuk mengatasi kondisi tersebut Balai Geoteknik Jalan melakukan perbaikan dengan membangun embankment diatas tanah lunak. Pada penelitian saya ini dilakukan perbaikan tanah lempung lunak dengan penambahan goetekstil sebelum dibangun embankment. Dengan perkuatan satu lapis geotekstil diharapkan akan memberikan tanah lempung lunak mampu memberikan faktor aman atau safety factor yang lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk mengetahui kekuatan mengenai pengaruh penambahan perkuatan menggunakan geotekstil terhadap kestabilan embankment di atas tanah lunak, peneliti menggunakan bantuan software Slope/W versi 2007.
Kata KunciTanah Lempung, Embankment, Geotekstil, Slope/W versi 2007, Kendal.
Nama Pembimbing 1A. Adhe Noor PSH, ST.,MT
Nama Pembimbing 2Arwan Apriyono, ST.,M.Eng
Tahun2013
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0556 seconds.