View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A0A009011
Nama MahasiswaSETIYO YUDI PRATOMO
Judul ArtikelManajemen Tebang Tebu di PG Trangkil Kabupaten Pati Jawa Tengah
AbstrakTebang dan angkut merupakan satu kesatuan dan divisi terpenting pada PG Trangkil, yang merupakan proses akhir dari kegiatan budidaya tanaman tebu. Petani kemitraan dengan PG Trangkil, merupakan proses bantuan tebang dan angkut ditentukan pada awal musim tanam apakah tebang angkut akan dilakukan sendiri atau diserahkan kepada PG Trangkil, kemudian pembayaran biaya tebang dan angkut akan dimasukan di dalam nota gula petani yang didapat setelah tebu masuk dalam satu periode. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ini adalah mempelajari secara langsung manajemen tebang tebu yang berkaitan dengan tebang dan angkut di PG Trangkil, mengetahui model kemitraan antara petani tebu dengan PG, hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta mengetahui analisis finansial usahatani tebu yang dilakukan petani. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Kebon Agung PG Trangkil di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati dari tanggal 23 April 2012 sampai tanggal 21 Juni 2012. Metode yang digunakan yaitu partisipatif aktif dalam manajemen tebang tebu, antara lain dimulai dari penebangan tebu sampai mengangkut tebu tersebut ke pabrik gula (tebang dan angkut). Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, pendapatan, R/C ratio dan ROI. Model kemitraan yang dilakukan antara PG Trangkil dengan petani adalah model plasma inti dimana PG Trangkil sebagai inti dan para petani sebagai plasmanya. Hasil analisis finansial usahatani tebu per hektar di PG. Trangkil sebagai berikut: total biaya sebesar Rp45.048.634,00; penerimaan sebesar Rp63.695.109,00; pendapatan sebesar Rp18.646.475,00; R/C ratio adalah 1,41 dan ROI 41,2%.
Abstrak (Inggris)Cutting and transport is an integral and important division in PG Trangkil, which is the final process of the cultivation of sugar cane. Farmers Trangkil partnership with PG, a process of cutting and transportation assistance is determined at the beginning of the growing season are cutting their own conveyance will be made or submitted to PG Trangkil, then payment of the cost of harvesting and transport will be included in the memorandum obtained after sugar cane growers in the one period . Field Work Practice aim was to study the management directly related to cutting sugar cane cut and haul in PG Trangkil, know the model of partnership between cane farmers with PG, the rights and obligations of each party, and to know the financial analysis of farm sugarcane farmer. Field Work Practices conducted in PT. Kebon PG Trangkil in District Court Trangkil, Pati from the date of 23 April 2012 until 21 June 2012. The method used is an active participatory management of sugarcane harvesting, among others, starting from cane harvesting to transporting cane to the sugar mill (cutting and transport). The method of analysis used is the analysis of costs, revenues, earnings, R / C ratio and ROI. Model partnerships between PG Trangkil conducted with farmers is a model in which the core plasma PG Trangkil as the core and the plasma farmers. The results of the financial analysis of farm sugarcane per hectare in PG. Trangkil as follows: total cost of Rp45.048.634, 00; revenue of Rp63.695.109, 00; revenue Rp18.646.475, 00; R / C ratio was 1.41 and 41.2% ROI.
Kata KunciTebang dan Angkut, Tebu, Rendemen
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Anisur Rosyad, M.S
Nama Pembimbing 2
Tahun2012
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0488 seconds.