View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1A009045
Nama MahasiswaASTRID MEILINDA
Judul ArtikelHUBUNGAN JUMLAH KONSUMSI ROKOK DENGAN TINGKAT KEASAMAN SALIVA PADA MAHASISWA PEROKOK DI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
AbstrakLatar Belakang : Berdasarkan data WHO, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan konsumsi rokok terbesar di dunia. Usia pengonsumsi rokok semakin bergeser ke usia muda. Kandungan rokok dapat mempengaruhi sekresi saliva dan kandungan bikarbonat. Fungsi utama saliva adalah lubrikasi, proteksi, dan digesti. Pada keadaan normal, derajat keasaman saliva adalah 5,6-7 dengan derajat rata-rata 6,7. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jumlah konsumsi rokok dengan tingkat keasaman saliva pada mahasiswa Universitas Jendral Soedirman Purwokerto.Metode : Penelitian ini dilakukan pada 28 mahasiswa Universitas Jendral Soedirman Purwokerto menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling dan disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Responden diminta untuk mengumpulkan saliva pada wadah yang telah disediakan sampai mencapai 15 ml. Pengumpulan saliva dilakukan pada jam 14.00-15.00 yang mana waktu tesebut merupakan waktu sekresi saliva maksimal. Data yang didapatkan diuji secara statistik menggunakan uji Spearman. Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah konsumsi rokok dengan tingkat keasaman saliva pada mahasiswa Universitas Jendral Soedirman Purwokerto (p < 0,001 ) dengan nilai r = - 0,716 yang menunjukkan arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang kuat.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang kuat antara jumlah konsumsi rokok dengan tingkat keasaman saliva pada mahasiswa Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, semakin tinggi jumlah konsumsi rokok semakin rendah tingkat keasaman salivanya.
Abstrak (Inggris)Background : WHO stated that Indonesia was in the 3rd rank as a country with the biggest cigarretes consumed around the world. Cigarretes consumed have shifted to early adolescent age. Cigaretes contained some component that would affected saliva secretion and bicarbonat level. Saliva’s main function were for lubrication, protection, and digestion. In the normal condition, pH saliva was 5,6-7 with the mean value was 6,7. Objective : This study aimed to know the correlation between amount of cigarettes consumed and pH saliva at student of Jenderal Soedirman University. Method : This study was done at 28 subjects with cross-sectional method. Subjects was chosen by consecutive sampling technic and adapted to inclusion and exclusion criteria. Subjects asked to collect their saliva in a becker glass until reached 15 ml volumes. Saliva collecting was done at 2.00-4.00 p.m. which was known as the time of maximum saliva secretion. Data was analyzed statistically by Spearman test. Result : The result of this study was there is association between amount of cigarettes consumed and pH saliva at student of Jenderal Soedirman University (p = <0,001) and r value r = -0,716 that showed there was strong negative correlation. Conclusion : There was strong association between amount of cigarettes consumed and pH saliva at student of Jenderal Soedirman University. The higher amount of cigarettes consumed, the lower pH saliva.
Kata Kuncirokok, tingkat keasaman, saliva, pH
Nama Pembimbing 1dr. Mustofa, M.Sc
Nama Pembimbing 2dr. Indah Rahmawati, Sp.P
Tahun2013
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0597 seconds.