View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C008050
Nama MahasiswaJABAT HAMDAN TRI SAPUTRA
Judul ArtikelMAKSIMISASI PENDAPATAN PENGRAJIN KERIPIK PISANG (Studi Kasus pada Unit II Pengolahan Keripik Pisang di Desa Kaliwungu Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara)
AbstrakUnit II pengolahan keripik pisang Desa Kaliwungu Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu usaha pengolahan pangan hasil pertanian yaitu pengolahan pisang menjadi keripik pisang. Keuntungan maksimum yang diperoleh dipengaruhi oleh jumlah biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang didapat. pendapatan maksimum dapat diperoleh melaui kombinasi produk yang tepat. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui (1) Besarnya biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh pengrajin keripik pisang dalam memproduksi masing-masing jenis keripik pisang bentuk panjang, bulat dan anyaman. (2) Kombinasi produk yang optimal dalam menentukan jumlah produk untuk memaksimalkan pendapatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang diperoleh adalah data primer dengan metode wawancara, pencatatan dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan usaha serta maksimisasi pendapatan dengan menggunakan program linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya pada Unit II pegolahan keripik pisang Desa Kaliwungu Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara secara berurutan untuk keripik pisang bentuk panjang, bulat dan anyaman adalah sebesar Rp26.433.239,00, Rp859.473,00, Rp6.043.592 dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp27.704.000,00 untuk keripik bentuk panjang, keripik bentuk bulat sebesar Rp960.000,00 dan pisang bentuk anyaman sebesar Rp8.217.500,00. Kombinasi produksi keripik pisang yang optimal untuk Unit II pegolahan keripik pisang adalah dengan mengusahakan produksi keripik pisang panjang sebanyak 1.461,81 kg dan keripik pisang bentuk anyaman sebanyak 333,33 kg, sehingga diperoleh pendapatan yang maksimal sebesar Rp3.740.691,00.
Abstrak (Inggris)Unit II banana chips processing of Kaliwungu village Mandiraja sub-district Banjarnegara district is one of the food processing business of the agricultural product that processes the banana into banana chips. The maximum benefits obtained are affected by the amount of costs incurred and revenue earned. The maximum revenue can be earned through a right product combination. Therefore, this study was conducted to determine (1) The amount of costs incurred and income earned by banana chips craftsmen in producing each kind of banana chips; long shape, round shape, and wicker shape. (2) The optimal products combination to determine the number of products to maximize the revenue. The method used in this research is the case study method. The data is the primary data obtained by interview, recording, and literature study. The method of analysis used is the analysis of costs and revenues as well as revenue maximization using linear program. The results of the research showed that the cost of Unit II banana chips processing in Kaliwungu village Mandiraja sub-district Banjarnegara district in sequence to long shape banana chips, round shape, and wicker shape are amounted Rp26.433.239,00, Rp859.473,00, Rp6.043.592 and it produced revenues of Rp27.704.000, 00 for long shape chips, Rp960.000, 00 for round shape chips, and Rp8.217.500, 00 for wicker shape chips. The optimal combination of banana chips production for Unit II banana chips processing is by undertaking the production of long shape banana chips as much as 1461.81 kg and wicker shape as much as 333.333 kg, in order to obtain the maximum revenue of Rp3.740.691, 00.
Kata KunciKeripik Pisang, Maksimisasi Pendapatan, Kombinasi Produk.
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. H. Kusmantoro Edy S., M.S.
Nama Pembimbing 2Ir. Tatang Widjojoko, M.P.
Tahun2013
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0551 seconds.