View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)D1E009107
Nama MahasiswaFADLIL ICHWANI
Judul ArtikelPENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus) DALAM RANSUM SAPI LOKAL BERBASIS JERAMI PADI AMONIASI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun waru (Hibiscus tiliaceus) dalam ransum sapi lokal berbasis jerami padi amoniasi terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vivo. Materi penelitian adalah 18 ekor sapi lokal jantan PO (Peranakan Ongol). Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan diulang 6 kali. Pakan perlakuan berupa jerami padi amoniasi, konsentrat dengan penambahan level daun waru yang berbeda, (yaitu A : Ransum basal + tepung daun waru dengan presentase penggunaan 0 % dari berat konsentrat; B : Ransum basal + tepung daun waru dengan presentase penggunaan 0,24 % dari berat konsentrat; dan C : Ransum basal + tepung daun waru dengan presentase penggunaan 0,48 % dari berat konsentrat). Peubah yang diukur adalah kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik dengan metode koleksi total. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan uji Ortogonal Polinomial. Hasil penelitian menunjukkan rataan kecernaan bahan kering masing – masing untuk perlakuan A, B dan C berturut-turut adalah 54,69% ± 6,48; 59,85% ± 3,75 dan 61,70% ± 2,43. Rataan kecernaan bahan organik perlakuan A, B dan C berturut-turut adalah 59,58% ± 5,85; 63,75% ± 2,95 dan 66,91% ± 1,91. Penambahan tepung daun waru dalam ransum meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik secara linier, dengan persamaan garis regresi berturut-turut Y=55,24 + 14,60X (R2 = 0,32 ; P<0,05) dan Y=59,74 + 15,29X (R2 = 0,41; P<0,05). Hasil penellitian menunjukkan penambahan tepung daun waru (Hibiscus tiliaceus) dengan level 0,48% dari berat konsentrat dalam ransum sapi potong lokal berbasis jerami padi amoniasi mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik (P<0,05).
Abstrak (Inggris)This study was aimed at determining the effect of adding waru leaf flour to ammoniated rice straw diets fed to local beef cattle on dry matter and organic matter digestibility in vivo. Research materials were 18 local bulls of Ongole Hybreed (OH). The method of research was experimental using a completely randomized design (CRD). The treatments were repeated six times. Feeding treatments were ammoniated rice straw and concentrate diets added with different levels of hibiscus leaf (A: basal ration + hibiscus leaf flour of 0 % concentrate weight; B: basal ration + hibiscus leaf flour of 0,24 % concentrate weight; and C: basal ration + hibiscus leaf flour of 0,48 % concentrate weight). The variables measured were dry matter and organic matter digestibility, with total collection method. Data were analyzed using analysis of variance and followed by Orthogonal Polinomial Test. The average of dry matter digestibility was 54,69% ± 6,48; 59,85% ± 3,75 dan 61,70% ± 2,43 for treatments A; B and C, respectively. The average of organic matter digestibility was 59,58% ± 5,85; 63,75% ± 2,95 dan 66,91% ± 1,91 for treatments A; B and C, respectively. Increasing waru leaf flour in the ration, increased dry matter and organic matter digestibility linearly with the regression equation of Y=55,24 + 14,60X (R2 = 0,32 ; P<0,05) and Y=59,74 + 15,29X (R2 = 0,41; P<0,05); respectively. The study showed that the addition of waru leaf flour with the level of 0,48% concentrate weight to ammoniated rice straw based diets significantly increased dry matter and organic matter digestibility (P<0,05) of Ongole hybreeds bulls.
Kata Kuncitepung daun waru, jerami padi amoniasi, in vivo, KBK dan KBO, sapi lokal
Nama Pembimbing 1Ir. Budi Rustomo,M.Rur.Sc.Ph.D
Nama Pembimbing 2Dr. Sc.agr.Ir.Muhammad Bata,MS
Tahun2013
Jumlah Halaman7
Page generated in 0.0525 seconds.