View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A005179
Nama MahasiswaANGGI NURIKA P
Judul ArtikelPERANAN PONDOK REMAJA INABAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA JAWA BARAT DALAM USAHA PENYEMBUHAN, PERAWATAN DAN REHABILITASI PECANDU NARKOTIKA
AbstrakABSTRAK Masalah penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (narkoba) sudah menjadi masalah global yang harus ditanggulangi sesegera mungkin, hal ini dilihat dari semakin meningkatnya penggunaan narkoba baik secara kualitas maupun kuantitas. Keberagamaan dan modal sosial meliputi kelembagaan, nilai – nilai dan norma – norma keagamaan dan budaya lokal, termasuk nilai – nilai keimanan dan nilai – nilai luhur warisan para leluhur perlu dikuatkan. Sikap itu membuat masyarakat menghargai hidup dan kehidupan, menghormati orang tua, menghargai diri, menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan atau orang lain dan masyarakat, saling berbagi perhatian dan kepedulian, empati dan kasih sayang terhadap sesama. Hidup hemat, kejujuran, kerja keras dan sebagainya merupakan strategi tidak langsung dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk mencegah dan memerangi serta membangun ketahanan terhadap bahaya narkoba. Masalah pokok penelitian ini, adalah alasan masyarakat yang memilih Pondok Pesantren sebagai lembaga informal dalam rehabilitasi korban penyalah gunaan narkotika, faktor – faktor apa sajakah yang menjadi penyebab, dampak penyalahgunaan narkoba dan bagaimana solusinya yang mendukung terhadap upaya penyembuhan, perawatan dan rehabilitasi pecandu narkotika serta bagaimana mengenai metode therapy Inabah yang digunakan di Pondok Pesantren Suryalaya untuk rehabilitasi korban narkotika. Berdasarkan masalah tersebut diatas, dilakukan penelitian hukum kualitatif, dengan tujuan agar dapat menggali lebih mendalam mengenai proses perehabilitasian terhadap korban penyalah gunaan narkotika yang terjadi di lapangan sebab pemantauan dilapangan secara langsung akan mengakumulasi data lebih akurat, tajam dan relevan dalam menjawab permasalahan yang timbul. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris, yaitu menelaah kenyataan – kenyataan hukum di masyarakat dan membandingkan fakta hukum yang ada serta menggunakan metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis yaitu pendekatan yang mengkonstruksikan hukum sebagai refleksi kehidupan masyarakat itu sendiri yang menekankan pada pencarian – pencarian, keajegan empirik dengan konsekuensi selain mengacu pada hukum tertulis juga mengadakan observasi terhadap tingkah laku yang benar – benar terjadi. Pemberdayaan masyarakat agar bebas narkoba perlu dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh serta membutuhkan kesabaran tinggi maka, dalam memerangi bahaya narkoba perlu digunakan strategi pemberdayaan masyarakat untuk melawan penyalah gunaan dan perdagangan gelap narkoba. Strategi pemberdayaan masyarakat dalam memerangi bahaya narkoba perlu dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh, mencakup semua aspek kehidupan dan penghidupan, baik politik, ekonomi, sosial – budaya, keamanan, maupun penegakan hukum. Baik langsung maupun tidak langsung, pemerintah, bersama – sama dengan LSM, masyarakat dan dunia usaha akan mampu menahan laju pertumbuhan penyalah gunaan narkoba dan peredarannya. Dengan asumsi, masyarakat yang makmur, sejahtera, berkeadilan, dan stabil akan mempunyai ketahanan terhadap ancaman bahaya narkoba, tindak kejahatan dan permasalahan sosial lainnya dan memiliki keberdayaan memeranginya. Sasaran pemberdayaan masyarakat dalam memerangi bahaya narkoba dapat diarahkan secara langsung kepada keluarga, orang tua, kelompok masyarakat, remaja dan pemuda. Pemberdayaan secara tidak langsung melalui pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, penciptaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan serta peningkatan budaya dan penegakan hukum pasti akan membebas masyarakat dari bahaya narkoba.
Abstrak (Inggris)ABSTRACT Problem of substance abuse, psychotropic and other addictive substances (drugs) has become a global problem that must be addressed as soon as possible, it is seen from the increasing use of drugs both in quality and quantity. Diversity and social capital includes the institutions, values - values and norms - local cultural and religious norms, including the value - the value of faith and values - the value of the noble heritage of the ancestors need to be strengthened. Attitudes that make people appreciate life and living, respect for parents, respect themselves, to avoid actions that harm themselves or others and the community, sharing the attention and concern, empathy and compassion for others. Thrift, honesty, hard work and so is an indirect strategy in an effort to empower communities to prevent and fight and build resilience against the dangers of drugs. The subject matter of this study, is the reason people who choose boarding school as informal institutions in the rehabilitation of victims of drug abuse, a factor - what are the factors that cause, the impact of drug abuse and how the solution that supports the efforts of healing, treatment and rehabilitation of drug addicts as well as how the method used in therapy Inabah Boarding School for the rehabilitation of victims of narcotics Suryalaya. Based on the above issues, conducted a qualitative study of law, in order to dig more deeply about the process of rehabilitation of victims of drug abuse that occurred in the field for direct monitoring of the field will accumulate the data more accurate, sharp and relevant in answering the problems that arise. This type of research using the methods of empirical legal research, which examines the reality - the reality of law in society and to compare the existing legal facts and using the approach used is a juridical approach to the sociological approach to constructing the law as a reflection of society itself, which emphasizes the search - the search , the empirical regularity with consequences in addition to the written law also refers to the observation of behavior held true - really happened. Empowering people to be free of drugs need to be comprehensive and thorough and it requires patience, in combating the dangers of drugs need to use the strategy of empowering people to fight abuse and illicit drug trafficking. Community empowerment strategy in combating the dangers of drugs need to be comprehensive and thorough, covering all aspects of life and livelihood, whether political, economic, social - cultural, security or law enforcement. Either directly or indirectly, the government, together - together with NGOs, communities and businesses will be able to put a halt to the growth of drug abuse and its circulation. Assuming, of a prosperous society, prosperous, equitable, and stable will have a resistance to the threat of the dangers of drugs, crime and other social problems and has empowerment of the fight. Objectives of community empowerment in the fight against the dangers of drugs can be directed directly to the families, parents, community groups, adolescents and youth. Indirect empowerment through economic development, increased prosperity, job creation, improving the quality of education and increasing cultural and law enforcement would have freed the people from the dangers of drugs.
Kata KunciPERANAN PONDOK PESANTREN SURYALAYA DALAM USAHA PENYEMBUHAN, PERAWATAN DAN REHABILITASI PECANDU NARKOTIKA
Nama Pembimbing 1Sunaryo, S.H., M.Hum
Nama Pembimbing 2Saryono Hanadi, S.H., M.H
Tahun2013
Jumlah Halaman109
Page generated in 0.0617 seconds.