View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1A009008
Nama MahasiswaINDAH SRI HARDINI
Judul ArtikelAKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) DARI BANYUMAS TERHADAP Salmonella typhi DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIANYA
AbstrakTanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri adalah minyak yang mudah menguap pada temperatur kamar tanpa mengalami dekomposisi dan merupakan senyawa metabolit sekunder. Penelitian minyak atsiri biji pala ini bertujuan mengetahui sifat fisik dan kandungan senyawa minyak atsiri biji pala dari Banyumas, serta nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimumnya (KHTM) terhadap bakteri Salmonella typhi. Minyak atsiri biji pala diisolasi dengan destilasi air. Penetapan sifat fisik meliputi: bobot jenis, indeks bias dan putaran optik yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI 06-2388-2006. Identifikasi komponen kimia minyak atsiri biji pala menggunakan GC-MS sedangkan uji aktivitas antibakteri dan KHTM dilakukan dengan metode difusi sumuran dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan adalah 6,25%; 3,125%; 1%; 0,5% dan 0,25% (v/v). Hasil analisis secara fisik menunjukkan bahwa minyak atsiri biji pala dari Banyumas memiliki bobot jenis sebesar 0,9126 g/mL, indeks bias sebesar 1,4852 dan putaran optik (+) 27,43o. Senyawa kimia dengan kelimpahan tertinggi yang teridentifikasi dalam minyak atsiri biji pala adalah Myristicin, sabinene, α-pinene, β-pinene dan terpinene-4-ol. Nilai KHTM minyak atsiri biji pala dari Banyumas adalah pada konsentrasi 0,5% dengan zona hambat sebesar 0,46 mm.
Abstrak (Inggris)Plant of nutmeg (Myristica fragrans Houtt) is a plant that contains essential oils. Essential oils are volatile oils at room temperature without undergoing decomposition and a secondary metabolite. This research aims to determine the physical properties and content of nutmeg essential oil compounds of Banyumas, as well as value The Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of the bacteria Salmonella typhi. Nutmeg essential oil was isolated by water distillation. Determination of physical properties include: specific gravity, refractive index and optical rotation are then compared with SNI 06-2388-2006. Identification of the chemical components of nutmeg essential oil using GC-MS while the antibacterial activity and MIC test was conducted by measuring the diffusion wells with inhibition zone diameter formed. Concentration of essential oils used are 6.25%, 3.125%, 1%, 0.5% and 0.25% (v /v). Physical analysis results showed that the essential oil of nutmeg Banyumas has aspecific gravity of 0.9126g/mL, 1.4852 refractive index and optical rotationof (+) 27.43o. Chemical compounds with the highest abundance identified in the essential oil of nutmeg is myristicin, sabinene, α-pinene, β-pinene and terpinen-4-ol. MIC values of the essential oils of nutmeg Banyumas is at a concentration of 0.5% with inhibition zone of 0.46 mm.
Kata KunciMyristica fragrans Houtt, minyak atsiri, antibakteri, Salmonella typhi.
Nama Pembimbing 1Undri Rastuti, S.Si.,M.Si.
Nama Pembimbing 2Zusfahair, S.Si.,M.Si.
Tahun2013
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.07 seconds.