View Artikel Ilmiah
Kembali| NIM (Student Number) | G1B009052 |
|---|---|
| Nama Mahasiswa | DESSYANA IRIANI |
| Judul Artikel | EVALUASI PROGRAM JAMINAN PELAYANAN PENGOBATAN THALASSAEMIA (JAMPELTHAS) DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013 |
| Abstrak | Penyakit Thalassaemia membutuhkan biaya besar dalam perawatannya. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan membuat Program Jaminan Pelayanan Pengobatan Thalassaemia (Jampelthas). Pelaksanaan Jampelthas di Kabupaten Banyumas masih terdapat kendala antara lain proses klaim yang cukup lama dan tidak adanya pelaporan kegiatan ke DKK. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan evaluasi program Jampelthas di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan ditentukan dengan teknik purposive diambil 10 orang. Analisis data menggunakan Model Alir Miles dan Hubberman dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil wawancara mendalam mendeskripsikan kecukupan, pemerataan dan responsivitas. Kecukupan program Jampelthas sudah memenuhi kebutuhan pengobatan bagi pasien, namun masih ditemukan terkadang terjadi keterlambatan obat, pasien tidak patuh meminum obat, dan pasien mengeluh biaya transportasi. Pemerataan program Jampelthas dilihat dari sosialisasi yang telah dilakukan oleh YTI/POPTI, RSUD Banyumas dan DKK Banyumas, namun masih ada pasien yang tidak hadir dalam sosialisasi dan pasien kurang mengetahui skema pembiayaan Jampelthas. Manfaat yang diperoleh dari program Jampelthas telah dirasakan oleh pasien dan PPK. Responsivitas program Jampelthas dilihat dari pihak manajemen yang sudah memperhatikan kritikan atau masukan, namun masih ditemukan keterlambatan kehadiran pasien yang berdampak penumpukan pasien pada pelayanan kesehatan. Selain itu, dapat responsivitas dilihat dari kecepatan/ketanggapan petugas fungsional dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan kecepatan proses klaim, namun masih ditemukan kendala dalam proses klaim. Pelaksanaan Jampelthas di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan sesuai dengan Permenkes RI No. 1109 tahun 2011. YTI/POPTI diharapkan mencari biaya operasional sarana tansportasi bagi pasien thalassaemia. |
| Abstrak (Inggris) | Thalassaemia major diseases need substantial costs for its treatment. Therefore, The Ministry of Health made Thalassaemia Medical Care Insurance Program (Jampelthas). Thalassaemia patients in Banyumas regency keep increasing each year. Meanwhile, there are still some problems in the implementation of Jampelthas in Banyumas such as a fairly long process of claims and under-reported activities to the District Health Office. The purpose of this study is to describe the evaluation of Jampelthas in Banyumas. The research use qualitative method. The number of informants are 10 people, which are obtained by purposive sampling method. The data are analyzed by Flow Model Miles and Hubberman with data reduction, data presentation, and conclusion. The results of in-depth interviews describes three things: adequacy, equity and responsiveness. Adequacy of Jampelthas have fill the needs of treatment for patients, but still sometimes found a delay of drugs, non-adherent patients taking the drugs, and the patient complained of transport costs. Equalization of Jampelthas viewed by the socialization that has been done by YTI / POPTI, Banyumas Hospital and District Health Office Banyumas, but there are still some patients who didn’t attend the socialization and patients who are not informed about Jampelthas financing scheme. The benefits derived from Jampelthas been perceived by the patient and providers. Responsiveness of Jampelthas program viewed by the management that has been take not of suggestions and critics, but still found that patients come late to health care, it causes patients stagnations in health care. In addition, responsiveness can be seen from the responsiveness of providers and the speed of claims process, but still found some problems in claims process. Overall, Jampelthas implementation in Banyumas is appropriate according to Regulation of the Minister of Health No. 1109 in 2011. YTI / POPTI expected to search operating costs for transportation of thalassemia patients. |
| Kata Kunci | Jampelthas, Thalassaemia, Kualitatif |
| Nama Pembimbing 1 | Arih Diyaning Intiasari, SKM., MPH |
| Nama Pembimbing 2 | Arif Kurniawan, SKM., M.Kes. |
| Tahun | 2013 |
| Jumlah Halaman | 12 |
Page generated in 0.051 seconds.