View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1F009040
Nama MahasiswaNING USWIYATUN
Judul ArtikelAktivitas Antibakteri dari Ekstraksi Bertingkat Biji Semangka (Citrullus lanatus) Terhadap Salmonella typhi
AbstrakBiji semangka mengandung senyawa saponin, flavonoid, tanin dan alkaloid yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstraksi bertingkat biji semangka terhadap Salmonella typhi yang dinyatakan dengan nilai zona hambat dan mengetahui aktivitas Kadar Hambat Minimum (KHM) ekstrak biji semangka yang paling aktif terhadap S.typhi serta mengetahui senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak tersebut dengan menggunakan Gas Chromatograpy Mass Spectrometry (GC-MS) Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu ekstraksi dengan metode maserasi bertingkat dengan n-heksan, kloroform, etil asetat dan metanol. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap S.typhi dengan metode difusi untuk mendapatkan ekstrak terbaik dan pada ekstrak terbaik diidentifikasi senyawa aktif dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan biji semangka memiliki aktivitas antibakteri terbesar terhadap S.typhi dengan rerata zona hambat 10,617 mm. Nilai KHM yang didapat adalah pada konsentrasi 6,25%. Senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak n-heksan biji semangka dan bersifat sebagai antibakteri berdasarkan hasil GC-MS adalah golongan terpenoid kelas squalene.
Abstrak (Inggris)Watermelon seeds contained chemical compounds such as saponins, flavonoids, tannin and alkaloids which can be used as an antibacterial. The objective of this research was to know the result of the multilevel extraction of watermelon seeds which is assumed having antibacterial activity against Salmonella typhi, the antibacterial activity is revealed the drag zone and Minimum Inhibitation Concentration (MIC) results from watermelon seed extract that have the greatest antibacterial activity toward S. typhi and to know the chemical compounds contained in the extract using Chromatograpy Gas Mass Spectrometry (GC-MS). Research carried out in two stages namely extraction by multilevel extraction method used n-hexane, chloroform, ethyl acetate and methanol respectively. Then the second was to examined its antibacterial activity toward S.typhi with difussion method to get the best extract and the best extract identification active compounds by GC-MS. The results of this research showed that n-hexane extract from watermelon seeds had strongest antibacterial activity toward S. typhi with a mean of 10,617 mm inhibition zone. The strongest antibacterial activity with MIC was performed by n-hexane extract at the concentration of 6.25%. The chemical compound in n-hexane extract of watermelon seeds as antibacterial was terpenoid group, class squalene compound based on the results of the GC-MS
Kata Kuncibiji semangka, antibakteri, KHM, Salmonella typhi
Nama Pembimbing 1Prof. Drs. Agus Irianto, M.Sc, Ph.D
Nama Pembimbing 2Eka Prasasti Nur Rachmani M.Sc., Apt
Tahun2013
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0484 seconds.