View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1G009002
Nama MahasiswaADITYAS GENDA RAMSI'E
Judul ArtikelPENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI LOGAM BERAT Hg TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI Rhizophora apiculata
AbstrakLogam berat Hg merupakan salah satu logam non essensial atau logam yang peranannya belum diketahui atau tidak dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi logam Hg 10, 20, 30 dan 40 ppm terhadap pertumbuhan dan daya tahan hidup semai R. apiculata. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini melihat beberapa aspek pertumbuhan pada semai seperti pertambahan biomassa total, biomassa akar, tinggi, panjang daun, lebar daun, tebal daun dan menghitung prosentase kematian semai dalam 2 bulan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Perlakuan 0 ppm atau kontrol dengan nilai pertambahan tertinggi. Pada biomassa total semai bernilai 60,2+2,608, biomassa akar 30,8+1,140, tinggi semai 11,5+0,650, panjang daun 2,0+0,155, lebar daun 0,9+0,084 dan tebal daun 0,3+0,044. Sedangkan pada perlakuan 40 ppm nilai pertambahannya paling rendah diantara perlakuan lainnya. Pada biomassa total bernilai 18,4+1,517, biomassa akar 10,2+0,837, tinggi semai 1,0+0,329, panjang daun 0,4+0,083, lebar daun 0,2+1,86E-16 dan tebal daun 0,1+0,004. Pada pengamatan daya tahan hidup perlakuan 0 ppm memiliki prosentase daya tahan hidup yang tinggi sebesar 100% sedangkan terendah terdapat pada perlakuan 30 dan 40 ppm dengan daya tahan hidup 0%. Pertumbuhan semai R.apiculata semakin menurun sejalan dengan meningkatnya konsentrasi logam berat Hg. Semakin besar konsentrasi logam berat Hg yang dipaparkan semakin besar pula pengaruhnya terhadap daya tahan hidup.
Abstrak (Inggris)Hg heavy metals is one of non- essential metal or metal. However, its role is not yet known or not needed by the body of living organism. The research aimed to find effect of various concentrations of Hg 10 , 20 , 30 and 40 ppm on the growth and survival of seedlings R. apiculata . An experimental method used completely randomized design. Several aspects of seedling growth were observed, such as total biomass, root biomass, height, leaf length, leaf width, leaf thickness, and percentage of seedling mortality (%) within 2 months. Data were F-tested . Research results showed that treatment with 0 ppm or control the highest added value . On total biomass 60.2+2.608 , root biomass 30.8+1.140, height 11.5+0.650 , leaf length 2.0+0.155, leaf width 0.9+0.084 and leaf thickness 0.3+0.044. While on treatment of 40 ppm of increase lowest value among other treatments. On total biomass 18.4+1.517 , root biomass 10.2+0.837, height 1.0+0.329, leaf length 0.4+0.083, leaf width 0.2+1.86E-16 and thick leaves 0,1 +0,004 . In percentage of seedling mortality (%) 0 ppm treatment had survival percentages were higher by 100 % while the lowest was on 30 and 40 ppm treatment with 0 % survival . Results showed that seedling growth of R.apiculata decreased with increasing concentrations of heavy metals Hg . The greater concentration of heavy metal Hg the greater influence on survival rate.
Kata Kuncilogam berat Hg, pertumbuhan, daya tahan hidup, Rhizophora apiculata
Nama Pembimbing 1Dr. Endang Hilmi, S.Hut M.Si
Nama Pembimbing 2Drs. Asrul Sahri Siregar, M.Si
Tahun2013
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.058 seconds.