View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C007059
Nama MahasiswaHENDRA WIBOWO
Judul ArtikelANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA (Studi Kasus pada Gapoktan Luhur Ngudi Rahayu di Desa Karanggintung Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas)
AbstrakJagung merupakan tanaman pangan nasional ketiga setelah padi dan kedelai. Perannya semakin meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk, usaha peternakan, dan berkembangnya industri olahan berbahan baku jagung. Keunggulan tanaman jagung yang berasal dari benih hibrida antara lain tahan serangan hama dan penyakit, lebih cepat panen, produksi tinggi, sangat toleran dengan berbagai jenis dan ketinggian lahan, serta memiliki kualitas serta kuantitas hasil produksi yang baik. Desa Karanggintung merupakan daerah sentra budidaya jagung hibrida di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui besar biaya total dan pendapatan usahatani jagung hibrida, 2) mengetahui analisis finansialusahatani jagung hibrida pada Gapoktan Luhur Ngudi Rahayu di Desa Karanggintung. Metode dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan pemilihan tempat secara sengaja (purposive). Variabel yang digunakan antara lain harga jual, penerimaan, pendapatan bersih, biaya produksi yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel serta volume produksi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei 2013 sampai Juni 2013. Analisis kelayakan usahatani digunakan untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak untuk diusahakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi finansial, biaya total rata rata yang harus dikeluarkan oleh petani jagung hibrida sebesar Rp1.003.238.600, penerimaan rata-rata sebesar Rp1.337.774.400, dan pendapatan rata-rata sebesar Rp348.381.800. Dari segi kelayakan besarnya nilai NPV sebesar RpRp1.065.488.731, nilai IRR sebesar 0,25 (25%), nilai PBP sebesar 0,4. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu usahatani jagung hibrida mempunyai kelayakan finansial yang cukup baik dan menguntungkan, sehingga petani masih cukup dari segi pendapatannya.
Abstrak (Inggris)The corn is a thirdth national food crop after rice. His role has increased along the increase of population, livestock operations, and development of raw material corn processing industry. Corn is corn hybrid seed is the first offspring from crosses two or more lines where individual properties heterozygot and homogeneous. The advantages derived from the corn plant hybrid seeds among others, resistant to pests and diseases, harvest faster, higher production, very tolerant to different types and heights of land, and has the quality and quantity of good production. Karanggintung village is central areas of cultivation of hybrid maize in Banyumas. This study aimed to 1) determine the total cost of large hybrid corn and farm income, 2) determine the financial analysis of hybrid maize farming in Gapoktan Sublime Ngudi Karanggintung Rahayu village. The method in this study is a case study, with the selection of intentionally (purposive). Variables used include the sale price, receipts, net income, production costs consist of fixed costs and variable costs and production volumes. The experiment was conducted from May 2013 to June 2013. Farming feasibility analysis is used to determine whether the business is worth to be developed. The results showed that the financial terms, the average total cost to be incurred by farmers for corn hybrids Rp1.003.238.600, receiving an average of Rp1.337.774.400, and the average income of Rp348.381.800. In terms of feasibility RpRp1.065.488.731 the value of NPV, IRR of 0.25 (25% ), PBP value of 0,4. The conclusion that can be drawn is farming corn hybrids have a pretty good financial feasibility andprofitable, so farmers still enough in terms of revenue.
Kata Kuncikelayakan, finansial, jagung hibrida
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. H. Kusmantoro Edy Sularso, M.S.
Nama Pembimbing 2Ir. H. Adwi Herry Koesoema E., M.P.
Tahun2014
Jumlah Halaman18
Page generated in 0.0561 seconds.